Pada masa kini ekonomi di Indonesia sangat memprihatinkan, bukan hanya ekonomi tetapi kepercayaan masyarakat pada pemerintah pun memprihatinkan. Ekonomi selalu menjadi pusat permasalahan pada semua Negara bukan hanya di Indonesia saja. Ekonomi merupakan tombaknsuatu Negara, jika ekonomi pada suatu Negara hancur maka hancurlah sebuah Negara.
Indonesia pada saat ini sedang mengalami krisis ekonomi mulai dari lemahnya rupiah terhadap dolar, meningkatnya kegiatan eksport dan import, sehingga hal kecil menurut saya Indonesia merupakan negara "MARITIM" katanya tetapi mengapa Indonesia masih mengexport ikan ikan dan hasil sumber laut pada Negara lain? Indonesia memiliki tanah subur nan kaya jaya ditanah Jawa dan diwilayah Indonesia yang lain, tetapi mengapa Indonesia saja masih mengexport beras dan segala macam sayur mayur dari Negara lain dengan alasan barang dari luar negeri tersebut jauh lebih murah? Lalu mau dikemanakan hasil-hasil padi dari petani Indonesia? Siapa yang akan membeli kalo bukan kita sendiri ? Sungguh keadaan yang sangat memprihatinkan. Harusnya Indonesia mampu mengelola dan memanfaatkan dengan sebaik mungkin sumber daya alam yang sangat melimpah in, harusnya indonesia mampu mengelola dan menciptakan lapangan-lapangan kerja untuk warga Negaranya sebagai mana janji Indonesia pada rakyat nya untuk memberikan lapangan pekerjaan dan kehidupan yang adil dan makmur. Kita akui bahwasannya Indonesia belum mampu untuk memakmurkan rakyat nya, maka Negara harus mampu mengupayakan dan mengembangkan industri-industri yang ada pada saat ini. Dari kesadaran pemerintah dan Negara untuk mengembangkan hasil dan mencintai produk-produk dari hasil Indonesia itu sendiri, dari situlah kita mengembangkan ekonomi dari segi kecil saja. Selain dari kesadaran pemerintah, warga negara juga harus memiliki kesadaran atas ekonomi di Negara kita sekarang ini, tidak menggambil yang bukan "HAK" nya Contoh nya penggunaan elpiji di indonesia, pada saat ini masyarakat kalangan bawah mengeluh atas langkanya gas elpiji 3kilo gram. Gas elpiji 3 kilo gram itu merupakan subsidi pemerintah untuk kalangan kelas menengah kebawah? Tapi mengapa masyarakat kalangan kelas menengah ke atas pun masih menggunakan nya? Padahal itu sudah jelas bukan hak nya, banyak kita lihat di televisi ibu ibu dengan perhiasan yang sangat mencorak ikut mengantri membeli gas 3 kilo gram? Secara tidak langsung masyarakat kelas menengah ke atas menindas masyarakat kelas menengah kebawah. Dalam hal ini peran pemerintah patut dipertanyakan? Kebijakan pemerintah yang kurang tegas terhadap masalah kecil di masyarakat. Kita juga menyadari bukan hanya peran pemerintah saja yang patut di pertanyakan tetapi kesadaran masyarakat itu sendiri. seharus nya masyarakat kalangan kelas menengah kebawah memiliki inisiatif untuk membuat suatu laporan terhadap masalah yang terjadi pada mereka agar pemerintah pun dapat menindak lanjuti permasalahan tersebut.pemerintah dianggap belum bisa mengatur dan mengelola dengan benar permasalahan ekonomi nya. Dengan itu pengelolaan sumberr daya manusia di indonesia harus benar benar di kelola dengan baik agar menghasilkan barang maupun jasa yang bernilai daya saing dengan negara lain.dan meningkatkan produktivitas serta kreatifitas bangsa indonesia ini.
Membahas soal krisis kepercayaan di Indonesia rasanya sudah terjadi sejak dahulu dimana kurang respect nya rakyat terhadap sistem pemerintahan dan kepala pemerintahan, sudah jelas seperti yang terjadi sekarang, pemerintah hanya bisa janji dan janji terhadap rakyat nya, belum ada bukti yang bisa di berikan sampai saat ini, sampai saat sang "MAHASISWA" sebagai ulur tangan rakyat sebagai harapan dari rakyat turun kejalan untuk memberikan orasi nya dan pertanyaan nya atas apa yang telah terjadi di Indonesia sekarang? Di saat ada nya demo tersebut itu sudah menunjukkan kalo rakyat tidak percaya terhadap pemerintahan ? Mahasisa disalahkan bersikap anarkis? Bagaimana manasiswa tidak anarkis, sudah bukan sekali dua kali mahasiswa menyampaikan orasi nya menyampaikan pendapat nya tapi belum ada balasan apapun dari pemerintah, belum ada tindakan apapun dari pemerintah . Krisis ekonomi dan krisis kepercayaan mengakibatkan timbulnya kekacauan.Pemerintah patut bertindak tegas atas permasalahan tersebut. Kita sebagai warga Negara apalagi Mahasiswa patut mengkritik dan memberi saran kepada pemerintah kita, mengingatkan kepada pemerintah kita bahwasannya krisis ekonomi itu sangat memberikan dampak buruk, terhadap kesenjangan sosial fakir miskin pengangguran rakyat miskin kota dan mahasiswa sekali pun apalagi sekarang warga negara asing bebas bekerja di Indonesia? Lalu dikemanakan lulusan sarjana di Indonesia? Kalo sarjana saja jadi penggangguran apa lagi hanya yang lulusan SMA atau bahkan anak anak Indonesia yang tidak mampu bersekolah hingga 12 tahun . Akan jadi apakah mereka? Budak di Negara mereka sendiri? Sungguh mengharukan. Semakin terpuruk nya semua aspek kehidupan di Indonesia. Bagaimana nasib anak cucu kita nanti kalo sekarang pun sudah merasakan sulit seperti ini. Oh pemerintah dengar lah lara suara hati rakyat gimana kah nasib generasi kita kedepan . Kita butuh pemimpin yang peduli terhadap kesusahan rakyat nya . Indonesia butuh inovasi nyata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar