Minggu, 21 Oktober 2018

B 181710095 .(Kebudayaan di Indonesia yang mengandung ide ide pancasila Kebudayaan atau tradisi upacara robok robok yang ada di Kalimantan barat)

Sejarah robok robok
Awal di peringatinya robok robok ini sendiri bermula dengan kedatangan Opu Daeng menambon dan putri  kesumban dari kerjaan matan sukadana (kabupaten ketapang) yang di iringi sekitar 40 perahu saat masuk ke kuala mempawah . rombongan itu di sambut suka cita oleh masyrakat mempawah.peyambutan itu di lakukan dengan memasang kain warna warni di rumah penduduk yang berada pinggir sungai bah kan berberapa warga pun menyonsong opu daeng kesungai mempawah dengan menggunakan sampan.terharu karna melihat sambutan masyrakat mempawah opu deang menambon pun memberikan bekal makanan nya kepada masyarakat yang berada di pinggir sungai. Untuk dapat dinikmati  masyrakat juga karna saat kedatangan nya bertepatan pada saat minggu terahir di bulan safar lantas rombongan tersebut meyepatkndiri turun ke kuala mempawah berdoa bersama dengan warga yang menyambut nya memohon keselamatan kepada Allah agar di jauhkan dari bala dan petaka.usai melakukan doa kemudian dilanjut kan dengan makan bersama. Prosesi inilah yang kemudian digelarnya robok robok yang rutin di lakukan warga mempawahdengan melakukan makan di luar rumah seanak saudara.di namakan robok robok dikarnakan kegiatan ini di lakukan setiap hari rabu bulan safar minggu terahir.
Prosesinya robok robok 
Ritual ini biasa di laksanakan selepas adzan zuhur.di mana raja istana Amantubillah beserta para petinggi istana bertolak dari desa benteng menggunakan perahu lencang kuning dan bidar .mereka akan berlayar satu jam hingga ke muara sungai mempawah seorang pemangku adat istana akan mengumandangkan adzan dan membaca doa tolak bala.kemudian di lnjutkan dengan ritual buang sesajen ke sungai mempawah  Kemudian raja dan petinggi nya segera merapat ketepian bersiap untuk menyantap saprahan di depan istana aman tubilah.
Seperti di mempawah di desa saya (desa sandai kiri kec sandai keb ketapan)  juga sering melakukan budaya robok robok ada sedikit perbedaan, di tempat kami di sebut dengan doa kasha atau ukhsah (akasyah) yang bertujuan sama agar kampong terhindar dari bala bencana dan lain sebagainya. Dan berbeda juga caranya jika di mempawah mengunakan perahu dan di atas sungai sedangkan di desa saya di daratan dengan cara mengelilingi kampong atau desa bengan membacakan doa tolak bala dan doa ukhsyah( aksyah). hingga di penghujung kampong. 
Robok robok adalah upacara tolak balak dari Kalimantan barat atau  kota mempawah yg digelar hari rabu pekan terahir bulan safar. Di karnaakan sebagian masyrakaat di Indonesia bulan safar diyakini sebagai bulan naas atau sial. Karna di yakini pada bulan safar allah menurun kan malapetaka. Oleh sebab itu masyrakat akan mengelar ritual husus agar terhindar dari malapetaka.
Kebudayan di masyrakat yang mengandung nilai (ide ide) pancasila dalam sila ke satu dan tiga (ketuhanan yang maha esa dan persatuan Indonesia)
Acara robo robo memiliki nilai relegius, dimana dalam upacara robok robok semua masyrakat memohon ke pada allah agar di hindarkan dari segala balak atau bencana.
Kebersamaan dan silaturahmi antar elemen masyrakat adalah nilai nilai lain yang terkandung dalam proses ritual robo robo hal ini terlihat pada acara makan saparahan. Menggunakan baki atau talam yang berisi nasi lauk  di sajikan di dalam talam biasanya di santap 4 sampai 5 orang. Dalam makan saparahan ke akraban terjalin suasana mencair dan sekat sekat melebur jadi satu. Tidak ada lagi agama,suku dan asal usul seseorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar