Minggu, 21 Oktober 2018

A181710031-Kritikan Untuk PSSI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Dengan menyebut nama Allah.
Dengan pernyataan atas nama supporter bola.
Untuk petinggi PSSI, aku ingin berkomentar padamu
Tentang pemikiran ku yang cinta akan sepakbola
Bangsaku yang sangat terhormat
Hormat kami pada Indonesia tercinta
Cinta kami demi rakyat Indonesia
Bersatu demi kejayaan bangsa
Tapi, sekarang kini telah pudar
Terburai oleh konflik yang tak jelas
Dan pada akhirnya, yang tersisa hanyalah cemooh dari bangsa sendiri
Betapa pilu hatiku, coba bayangkan?
Betapa kaya negeri kita ini, tapi kenapa kita tidak bisa memanfaatkan hasil alam kita
Disaat supporter bernyanyi menyerukan suara yang lantang
Demi kemajuan sepakbola semata
Ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya
Kami memberi Hormat pada bendera kebanggaan kita, merah putih!
Hati siapapun yang tidak bergetar melihat itu?
Hati siapa yang tidak bersedih?
Melihat konflik sana sini yang tak kunjung berakhir
Justru menambah penderitaan yang telah terjadi
Aku sering mendengar sorak gempita mendukung teamnya
Ketika masuk kedalam stadion butuh perjuangan untuk melihat langsung
Ada yang menjerit, ada yang terhimpit dan ada pula yang terdiam
Demi menonton sebuah pertandingan mereka rela
Mereka rela menyakiti dirinya dengan berdesak-desakan
Coba pikirkan? Coba renungkan?
Bagaimana petinggi sepakbola berada diposisi ini pasti terasa sakit kan
Lihatlah bung! Semakin kita berpisah antara atas dan bawah
Karena ditengah ada hitam dan putih maka jadi abu-abu
Yang membuat kita berpisah, membuat kita terpecah belah
Maaf, maksud aku kita tidak ingin dipisahkan dalam satu bangsa
Oleh karena itu hukum dan politik harus memiliki tugas masing-masing
Jangan merusak persepakbolaan Indonesia
Lalu, apakah arti dari persatuan Indonesia?
Berlatar hukum. Petinggi sepakbola Indonesia jadi dalang sedangkan pecinta sepakbola jadi wayang
Ada lagi, bung!
Ketika rakyat lecet, luka berebut masuk kedalam stadion
Mereka rela jiwanya terluka demi bangsa dan tanah air
Sedangkan para petinggi masuk merengsek fasilitas mahal dan waah!!
Namun inilah arti dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?
Beginikah hasilnya?
Wahai, petinggi pejabat sepakbola Indonesia dengarkanlah kritik dan saran ini, Karena kita perlu perubahan untuk lebih baik lagi.
Beribu sorak suara berkumandang itu semua hanya demi satu tujuan yakni memberikan semangat untuk bangsa ini. Kami rindu akan pemimpin yang benar dan tegas. Berani!
Bertindak dan berfikir untuk bangsa di masa depan mungkin suatu saat nanti kita akan menantikan kebangkitan bangsa ini, kebangkitan Sang Garuda terbang tinggi mencakar langit. Saya berharap anda yang membaca tulisan ini dengan tenang dan penuh pemahaman. Karena saya hanyalah seorang pemuda yang ingin bangsa ini lebih baik di mata dunia. Maaf jika saya lancang seakan-akan paling benar sendiri. Saya hanya ingin berniat untuk membantu, membantu dengan niat yang tulus.
Saya Cuma mengingatkan, mengingatkan dengan alasan cinta tanah air karena aku ingin bangsa ini lebih baik lagi tanpa ada kisruh yang terjadi sana sini. Ini bukan lelucon ataupun tulisan semata tapi ini kritikan pemuda bangsa yang ingin menjadikan bangsanya lebih baik lagi. Dan ini juga bukan sekedar tulisan tapi kenyataan. Jangan jadikan diri kita sebagai penghancur bangsa sendiri tapi jadikan ini sebagai suatu awal kebangkitan kita demi memperbaiki lagi kesalahan.
Usia akan semakin termakan oleh waktu yang membuat kinerja semakin lemah
Semoga yang tertelan ini bukan menjadi keterpurukan
Agar bangsa ini sadar akan kesalahannya yang telah terjadi
Semua kesalahpahaman ini hanyalah kesalahan semata
Jadikan ini sebagai momentum kebangkitan bangsa Indonesia.
Inilah pesanku, pesan yang membangkitkan pengurus PSSI
Mungkin saya telah salah membaca masalah bangsa kita ini. Akan tetapi, maksudku jelas hanya ingin berikan masukan agar persepakbolaan kita semakin maju. Saya sangat berharap lagi apabila petinggi sepakbola Indonesia PSSI membaca tulisan ini karena bisa membawa bangsa ini kearah yang lebih maju, jangan terlalu sering Gonta ganti pengurus dan anggota PSSI, tapi tidak ada sesuatu yang menyegarkan. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk bangsa ini, namun saat ini yang bisa kuperbuat hanyalah ini sebuah pesan yang memberikan motivasi untuk kedepannya.
Entah saya kini sudah terlalu khawatir dengan sepakbola di Indonesia ini yang semakin lama semakin pecah belah. Semakin banyak orang yang mengejek atau menghina maka semakin banyak pelajaran yang didapat untuk lebih baik lagi dalam mengatasinya. Dengan ini saya mengharapkan agar sepakbola kita lebih tertata rapi lagi dalam suatu pengurus. Bukan karena saya merasa lebih hebat atau benar sendiri tapi ini salah satu kritik buat lebih baik lagi karena kita perlu pendapat agar semua nya tetap stabil. Mungkin ini terkesan Cuma sebatas omongan semata tapi percayalah suatu saat nanti kita akan meraih kejayaan apabila semua nya dapat di koordinasikan sebaik mungkin.
Mungkin bangsa ini rindu akan prestasi beragam event telah dilewati namun hasil nya tak sebaik yang dicapai meskipun kita sering gagal dalam akhir pergelaran maka jadilah suatu kegagalan itu sebagai awal kebangkitan kita jangan dijadikan kegagalan sebagai tolak ukur kita dalam menentukan prestasi. Begitu banyak kesan yang terurai namun itu tak menjadikan kesan yang berarti bagi masyarakat. Maafkan saya apabila ini menyinggung para pesepakbola Indonesia tapi ini dalam konteks kewajaran percayalah bahwa suatu kritik akan membangun semangat kita kembali.
Ngomong-ngomong soal kritik dan saran, pernah ada kompasianer yang menulis kritikan kepada PT. LPIS dan disambut komentar yang juga mengkritik PSSI dan juga PT. LPIS dan kompasianer tersebut adalah Om Bubup dengan tulisan HARUSNYA PERSEBAYA KALAH WO. Siapa sih yang ga Kenal Om Bubup di Kompasiana kanal bola? Investigator PSK yang sangat mendukung adanya perubahan PSSI dan juga mendukung PSSI yang sah saat ini.
Tulisan tersebut diikuti oleh komentar-komentar yang diikuti untuk mengkritik PSSI. Dan mereka yang mengkritik adalah kompasianer yang pro PSSI. Kritik tentang masalah wasit, tentang jadwal kompetisi kurang baik, ketegasan komdis juga. Lalu apakah ada kaitannya atau tidak dengan tulisan Om Bubup ini saya tidak tahu. Tapi di Surabaya, Bonek dan juga Saleh Mukadar minta Kepada PT. LPIS seharusnya Persebaya menang WO dari PSMS Medan. Selanjutnya ketika PSSI mengangkat Ramadan Pohan menjadi Manager Timnas sekali lagi kompasianer menuliskan juga bentuk kekecewaannya. Bung Tirto Sudiro yang dalam banyak kesempatan adalah pendukung PSSI dan Anti KPSI. Menulis tulisan berjudul PSSI Membuat Langkah Yang Mengecewakan. Dan banyak juga yang pro PSSI yang kecewa kepada PSSI dengan keputusan ini.
Yang paling terbaru telah terbit tulisan dari Sandy Saragih yang mengkritik RCTI sebagai bagian MNC Media sebagai pemegang hak siar IPL RCTI Melecehkan IPL.
Om Bubup, Bung Tirto Sudiro dan Sandy Saragih adalah sebagian kompasianer yang pro PSSI dan mau mengkritik PSSI dan yang berkaitan dengan PSSI agar menjadi lebih baik.
Sejujurnya tulisan ini ingin menyindir mereka yang katanya mendukung KPSI, La Nyalla dan Tony, mereka yang menyebut dirinya ISL Lover yang tak pernah sekalipun menulis kritikan atau saran terhadap kekurangan yang terjadi di KPSI atau ISL. Tapi sebaliknya begitu rajinnya mencari kesalahan PSSI, Prof. Djohar dan juga IPL. Bahkan yang sebenarnya tidak salahpun menjadi salah. Atau memang begitu sempurnalah KPSI, La Nyalla dan ISL? Sampai tak ada retak sedikitpun. Atau sudah termakan cinta buta kah mereka yang mendukungnya? Sampai-sampai bisa cuek dengan "Peduli alatnya Tony", cuek dengan point 7 manifesto KPSI juga cuek dengan tak adanya komdis di ISL. Jika mereka ingin sepakbola Indonesia berkembang dan semakin maju, terimalah jika ada yang bilang "Peduli amat dengan FIFA" mana suara mereka yang katanya penyelamat sepakbola?


Ketika janji semua telah diingkari
Dikala hukum dan politik digunakan dalam sepakbola
Undang-undang adalah mainannya
Pemimpin jadi penguasa yang membuat bangsa pada kehancuran karena kecerobohannya
Ketika kalian (PSSI) sudah kami (supporter bola) ingatkan, namun kalian justru menginjak kami
Maka tolonglah  dengarkan doa kami untukmu!
Kami doakan semoga kalian para penguasa, semoga kalian lebih baik lagi menata kehidupan dan semoga selamat dunia akhirat
Silahkan lawan argument Tuhan! Semoga anda berada dalam jalan kebenaran!
Tuk terakhir kalinya 
Salam kasih ku pada anda dan tentunya pada Sang Merah Putih
Semoga Garuda dapat terbang Tinggi mencakar dunia ini
Kami sayang bangsa Ini
Pesan untuk supporter sepakbola
No anarki No tawuran
And Just Good Football Indonesia
Bravo sepakbola
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar