Jumat, 21 April 2017

(Sheilla Balbella-013)Perbandingan Konsep Kewarganegaraan antara Negara Indonesia dan Negara Timor Leste


Perbandingan Konsep Kewarganegaraan antara Negara Indonesia dan Negara Timor Leste

 

Perekonomian  Timor-Leste tidak ada apa-apanya dibandingkan Indonesia . Impor andalan nonmigas hanya kopi . Pantas saja kalau impor Timor-Leste lebih besar ketimbang ekspor . Namun , akan semasa Timor-Leste surplus karena penghasilan ekspor minyaknya dicatat sebagai pendapatan diakun semasa(indonesia mengalami defisit semasa). Minyak menjadi berkah bagi perekonomian Timor-Leste , sedangkan Indonesia sudah menjadi "kutukan".

Mengapa minyak menjadi berkah bagi Timor-Leste? Karena pemerintahnya bijak lestari, tidak memperlakukan penghasilan minyak sebagai hak generasi sekarang semata dan dihambur-hamburkan . Harga BBM di Timor Leste tidak disubsidi , sehingga generasi sekarang tidak merampok hak generasi mendatang .

Penghasilan dari minyak dimasukkan ke Potreleum Fund yang dikelola oleh banyak sentral Timor Leste, tidak dimasukan ke dalam APBN dan dihabiskan pada tahun itu juga seperti Indonesia . Bahkan , pendapatan minyak Indonesia yang diperoleh dari bagi hasil minyak dan pajak keuntungan perusahaan minyak lebih kecil dari subsidi BBM, sehingga APBN sector minyak rugi .

Ekonomi Indonesia lebih  modern dan kuat dibanding Timor Leste . Perbandingan yang benar harus apple to apple tidak bisa mencuplik satu bagian minor seolah mewakili perspektif besarnya . Timor Leste bukan pulau Singapura walaupun kecil Singapura secara historis memang menguasi urat nadi eksport Import Indonesia , Letaknya di utara Indonesia yang memang lalu lintas ekonomi terdapat dari Eropa ke Timur jauh , maupun India ke Amerika . Tetapi Timor Leste ada dihalaman belakang Indonesia . Secara historis pun Indonesia bisa berdagang secara langsung dengan Austalia dan Selandia Baru tanpa harus lewar Timor Leste . Justru saat ini , walaupun sudah terpisah , Warga Timor Leste masih banyak yang menyusu ke Indonesia , diantaranya dengan menikmati BBM subsidi dengan melintasi batas .

Sejak tahun kemerdekaan Timor Leste hingga sekarang, Timor Leste dan Indonesia tetap berbagi Pulau Timor . Indonesia mengambil Pulau Timor bagian barat , sedangkan Timor Leste mengambil Pulai Timur bagian Timur .

Indonesia menginvasi bekas poloni Portugis pada tahun 1975 dan menganeksasi Timor Timor pada tahun 1976, mempertahankan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 sampai referendum yang sponsori PBB tahun 1999, dimana rakyat Timor Timur memilih kemerdekaan  .

Timor Leste dulunya adalah wilayah jajahan Portugis , namun pada tahun sekitar 197an Indonesia menginvasi timor leste dan akhirnya menjadi wilayah Negara Inedonesia . Akhirnya pada tannggal 30 agustus 1999 pemerintah Indonesia dibawah presiden Habiie mengadakan referendrum untuk timor timur resmi berganti nama menjadi republic rakyat demoktratik timor leste setelah bergabung menjadi anggota PBB.

Meskipun Timor Timur telah dijajah oleh Portugis selama 450 tahun namun kebudayaan asli masih dapat bertahan . Pada dasarnya kebudayaan asli rakyat Timor Timur hampir tidak berbeda dengan Timor Barat dan bila diteliti dan dibandingkan dengan kebudayaan daerah Indonesia laiinya juga tidak jauh berbeda . Sebagai contoh adalah pakaian adat yang merupakan pakaian kebesaran kepala suku , mirip sekali dengan pakaian adat daerah Tanupali, terutama sarung dan selendangnya . ikat kepala nya juga sejenis dengan ikat kepala daerah-daerah di Sumatera . Persoalaan kemerdekaan Timor Leste tentunya menjadi cabuk tersendiri bagi pemerintah Indonesia yang tidak mampu menjaga wilayah kedaulatan dan malah memilih opsi untuk kemerdekaan timor leste .

Portugis berusaha membangun kembali Timor Leste namun perkembangannya sangar lamban, perubahan  besar terjadi pada tahun 1974 , saat itu portugis berada dalam proses transisi menuju demokrasi, hal ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya dengan memperbolehkan rakyat Timor untuk mendirikan partai politik .

Mengenai kebiasaan berpakaian akibat penjajahan Portugis cara penduduk terpaksa menyimpang dari adat kebiasaan orang Indonesia pada umumnya . Mereka hanya memakai sarung dan baju ala kadarnya saja .

Meskipun sudah merdeka bahkan punya bendera serta lagu nasional sendiri , tapi sejatinya Timor Leste tidak benar-benar lepas dari Indonesia . Secara tidak langsung mereka tetap selalu berhubungan dengan hal-hal serba NKRI entah itu bahasa,produk dan banyak hal lain .

Ada hubungan yang baik antara Indonesia dengan Timor Leste bukan berarti bahwa diantaranya tidak ada permasalahan . Permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini adalah mengenai perbatasan wilayah  . 500 titik perbatasan belum semuanya dapat diselesaikan yang menimbulkan kepemilikan . Oleh karena itu, masalah ini harus segera diselesaikan karena sudah sampai ke PBB dan supaya hubungan kedua Negara semakin membaik di masa mendatang .

Dalam kerja sama yang akan dibangun kedua Negara meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) , peningkatan , kemampuan institusional , program pelatihan dibidang industri tertentu, pertukaran informasi, serta promosi produk industri.

Contoh-contoh berbagai hal yang membuat saudara senegara yang telah berpisah ini masih berhubungan erat dengan Indonesia :

1.     Bahasa Indonesia Sepertinya Sudah Mendarah Daging

2.     Masih Berhubungan Dengan Indonesia Soal Pemenuhan Kebutuhan

3.     Banyak Sekali Barang Produksi Indonesia di Sana

4.     Sinetron Indonesia Adalah Hiburan Alternatif  Disana

5.     Banyak Orang Timor Leste Menikahi Wanita Indonesia dan Sebaliknya

(Sheilla Balbella-013) Perbandingan Konsep Kewarganegaraan antara Negara Indonesia dan Negara Timor Leste

Perbandingan Konsep Kewarganegaraan antara Negara Indonesia dan Negara Timor Leste

 

Perekonomian  Timor-Leste tidak ada apa-apanya dibandingkan Indonesia . Impor andalan nonmigas hanya kopi . Pantas saja kalau impor Timor-Leste lebih besar ketimbang ekspor . Namun , akan semasa Timor-Leste surplus karena penghasilan ekspor minyaknya dicatat sebagai pendapatan diakun semasa(indonesia mengalami defisit semasa). Minyak menjadi berkah bagi perekonomian Timor-Leste , sedangkan Indonesia sudah menjadi "kutukan".

Mengapa minyak menjadi berkah bagi Timor-Leste? Karena pemerintahnya bijak lestari, tidak memperlakukan penghasilan minyak sebagai hak generasi sekarang semata dan dihambur-hamburkan . Harga BBM di Timor Leste tidak disubsidi , sehingga generasi sekarang tidak merampok hak generasi mendatang .

Penghasilan dari minyak dimasukkan ke Potreleum Fund yang dikelola oleh banyak sentral Timor Leste, tidak dimasukan ke dalam APBN dan dihabiskan pada tahun itu juga seperti Indonesia . Bahkan , pendapatan minyak Indonesia yang diperoleh dari bagi hasil minyak dan pajak keuntungan perusahaan minyak lebih kecil dari subsidi BBM, sehingga APBN sector minyak rugi .

Ekonomi Indonesia lebih  modern dan kuat dibanding Timor Leste . Perbandingan yang benar harus apple to apple tidak bisa mencuplik satu bagian minor seolah mewakili perspektif besarnya . Timor Leste bukan pulau Singapura walaupun kecil Singapura secara historis memang menguasi urat nadi eksport Import Indonesia , Letaknya di utara Indonesia yang memang lalu lintas ekonomi terdapat dari Eropa ke Timur jauh , maupun India ke Amerika . Tetapi Timor Leste ada dihalaman belakang Indonesia . Secara historis pun Indonesia bisa berdagang secara langsung dengan Austalia dan Selandia Baru tanpa harus lewar Timor Leste . Justru saat ini , walaupun sudah terpisah , Warga Timor Leste masih banyak yang menyusu ke Indonesia , diantaranya dengan menikmati BBM subsidi dengan melintasi batas .

Sejak tahun kemerdekaan Timor Leste hingga sekarang, Timor Leste dan Indonesia tetap berbagi Pulau Timor . Indonesia mengambil Pulau Timor bagian barat , sedangkan Timor Leste mengambil Pulai Timur bagian Timur .

Indonesia menginvasi bekas poloni Portugis pada tahun 1975 dan menganeksasi Timor Timor pada tahun 1976, mempertahankan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 sampai referendum yang sponsori PBB tahun 1999, dimana rakyat Timor Timur memilih kemerdekaan  .

Timor Leste dulunya adalah wilayah jajahan Portugis , namun pada tahun sekitar 197an Indonesia menginvasi timor leste dan akhirnya menjadi wilayah Negara Inedonesia . Akhirnya pada tannggal 30 agustus 1999 pemerintah Indonesia dibawah presiden Habiie mengadakan referendrum untuk timor timur resmi berganti nama menjadi republic rakyat demoktratik timor leste setelah bergabung menjadi anggota PBB.

Meskipun Timor Timur telah dijajah oleh Portugis selama 450 tahun namun kebudayaan asli masih dapat bertahan . Pada dasarnya kebudayaan asli rakyat Timor Timur hampir tidak berbeda dengan Timor Barat dan bila diteliti dan dibandingkan dengan kebudayaan daerah Indonesia laiinya juga tidak jauh berbeda . Sebagai contoh adalah pakaian adat yang merupakan pakaian kebesaran kepala suku , mirip sekali dengan pakaian adat daerah Tanupali, terutama sarung dan selendangnya . ikat kepala nya juga sejenis dengan ikat kepala daerah-daerah di Sumatera . Persoalaan kemerdekaan Timor Leste tentunya menjadi cabuk tersendiri bagi pemerintah Indonesia yang tidak mampu menjaga wilayah kedaulatan dan malah memilih opsi untuk kemerdekaan timor leste .

Portugis berusaha membangun kembali Timor Leste namun perkembangannya sangar lamban, perubahan  besar terjadi pada tahun 1974 , saat itu portugis berada dalam proses transisi menuju demokrasi, hal ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya dengan memperbolehkan rakyat Timor untuk mendirikan partai politik .

Mengenai kebiasaan berpakaian akibat penjajahan Portugis cara penduduk terpaksa menyimpang dari adat kebiasaan orang Indonesia pada umumnya . Mereka hanya memakai sarung dan baju ala kadarnya saja .

Meskipun sudah merdeka bahkan punya bendera serta lagu nasional sendiri , tapi sejatinya Timor Leste tidak benar-benar lepas dari Indonesia . Secara tidak langsung mereka tetap selalu berhubungan dengan hal-hal serba NKRI entah itu bahasa,produk dan banyak hal lain .

Ada hubungan yang baik antara Indonesia dengan Timor Leste bukan berarti bahwa diantaranya tidak ada permasalahan . Permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini adalah mengenai perbatasan wilayah  . 500 titik perbatasan belum semuanya dapat diselesaikan yang menimbulkan kepemilikan . Oleh karena itu, masalah ini harus segera diselesaikan karena sudah sampai ke PBB dan supaya hubungan kedua Negara semakin membaik di masa mendatang .

Dalam kerja sama yang akan dibangun kedua Negara meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) , peningkatan , kemampuan institusional , program pelatihan dibidang industri tertentu, pertukaran informasi, serta promosi produk industri.

Contoh-contoh berbagai hal yang membuat saudara senegara yang telah berpisah ini masih berhubungan erat dengan Indonesia :

1.     Bahasa Indonesia Sepertinya Sudah Mendarah Daging

2.     Masih Berhubungan Dengan Indonesia Soal Pemenuhan Kebutuhan

3.     Banyak Sekali Barang Produksi Indonesia di Sana

4.     Sinetron Indonesia Adalah Hiburan Alternatif  Disana

5.     Banyak Orang Timor Leste Menikahi Wanita Indonesia dan Sebaliknya