Selasa, 28 Maret 2017

(161310868-013) Keragaman suku Bangsa dan Agama Akan Merupakan Kekuatan Bagi NKRI Yang Didasari Oleh Pancasila

KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN AGAMA AKAN MERUPAKAN KEKUATAN BAGI NKRI YANG DIDASARI OLEH PANCASILA

 

Apa itu NKRI?yaitu singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,pa da hakikatnya negara kesatuan republik indonesia adalah negara kebangsaan modern.Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme, yaitu tekad sebuah masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun berbeda agama,ras,etnik,golongan.Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhan Yang Maha Esa,Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab,Persatuan Indonesia,dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam  permusyawaratan perwakilan,serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

 

Terbentuk negara yang pada dasarnya masyarakat adanya wilayah,pemerintahan,penduduk,dan pengakuan dari negara lain sudah dipenuhi oleh NKRI.NKRI adalah negara yang berdaulat yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.NKRI juga mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan negara negara lain didunia,yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian dunia karena kehidupan di NKRI  tidak dapat terlepas daripengaruh kehidupan dunia Intenasional(Global)

 

Dengan pernyataan di atas terdapat pertanyaan ,apakah Kesatuan Republik Indonesia mempunyai kekuatan dalam mempertahankan bangsa dan negara?jawabanya iya ,tentu ada dengan adanya BHINEKA TUNGGAL IKA dalam etnis Indonesia mempunyai kekuatan dalam mempertahan serta memperkuat bangsa dan negara..

 

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk.Hal ini tercermin dari semboyan  "Bhinneka Tunggal Ika"yang Artinya Berbeda-beda tetapi tetap satu.Kemajemukan yang terdiri atas keragaman suku bangsa,agama,ras dan bahasa.Adat istiadat Kesenian,Kekerabatan,Bahasa dan Bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa  yang ada di Indonesia memang berbeda,namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum,hak milik tanah,persekutuan ,dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

 

 Pengaruh keragaman suku bangsa terhadap Integritas Bangsa faktor disintegrasi bangsa di antaranya ialah negara yang bebentuk kepulauan yang dipisahkan lautan,sehingga akan memunculkan sikap ingin menguasai daerah sendiri dan tidak mau diatur.Kemudian  Keberagaman suku,ras,agama bisa memicu disintegrasi bangsa,karena setiap golongan pasti mempunyai budaya,watak,dan adat yang berbeda dan yang pastim mereka masing-masing mempunyai ego kesukuan sehingga akan mudah konflik dengan suku-suku yang lain.

 

Pada hakikatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme, yaitu tekad sebuah masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongan. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pelaksanaan NKRI dijelaskan dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Ketentuan ini dijelaskan dalam pasal 18 UUD 1945 ayat (1) yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang

Dengan pernyataan di atas terdapat pertanyaan ,apakah KESATUAN REPUBLIK INDONESIA memounyai kekuatan dalam mempertahan kan bangsa dan negara?jawaban iya tentu ada dengan adanya

Bhineka tunggal ika dalam etnis indonesia,mempunyai kekuatan dalm mmprthnkn bangsa dan negara.

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan "Bhinneka tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

     A.    Pengaruh Keragaman Suku Bangsa terhadap Integritas Bangsa
Faktor disintegrasi bangsa di antaranya ialah negara yang berbentuk kepulauan yang dipisahkan oleh lautan, sehingga akan memunculkan sikap ingin menguasai daerah sendiri dan tidak mau diatur. Kemudian keberagaman suku, ras, agama bisa memicu disintegrasi bangsa, karena setiap golongan pasti mempunyai budaya, watak, dan adat yang berbeda dan yang pasti mereka masing-masing mempunyai ego kesukuan sehingga akan mudah konflik dengan suku-suku yang lain. Faktor disintegrasi yang lain ialah rasa ketidakadilan yang memicu pemberontakan kepada yang berbuat tidak adil.

Kemajemukan bangsa Indonesia yang meliputi bahasa, budaya, suku, agama dan ras, bisa menjadi daya integrasi maupun disintegrasi bangsa kita. Seperti yang kita ketahui, dengan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia kita dapat berkomunikasi antar suku dan ras sehingga hubungan akan terjalin dengan baik dan dapat mempererat persaudaraan sebagai satu bangsa besar yaitu bangsa Indonesia.

Ke dua, kemajemukan bangsa kita juga dapat menjadi daya disintegrasi bangsa karena dengan keragaman itu, rentan sekali terhadap konflik antar sukdan daerah, terutama masalah agama seperti yang terjadi akhir-akhir ini di kawasan timur Indonesia. Selain faktor kemajemukan budaya, penyebab disintegrasi bangsa Indonesia juga terpicu oleh sentralisasi pembangunan yang selama ini lebih terfokus di pulau jawa, sehingga menyebabkan kesenjangan dan kecemburuan dari daerah lain, sehingga timbul keinginan untuk memisahkan diri dari NKRI.

Yang bisa menjadi faktor integrasi bangsa adalah semboyan kita yang nterkenal yaitu Bhinneka Tunggal Ika, dimana kita terpisah-pisah oleh laut tetapi kita mempunyai ideologi yang sama yaitu pancasila. Sedangkan yang menjadi faktor disintegrasi bangsa adalah kurang adanya rasa nasionalisme yang tinggi, kurangnya rasa toleransi sesama bangsa, campur tangan pihk asing dalam masalah bangsa.

     B.    Membentuk Sikap Menghormati Keragaman Suku Bangsa
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.

Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pedoman tersebut adalah Pancasila, kita harus dapat meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di Indonesia. Membiasakan bersahabat dan saling membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita, seperti gotong royong akan dapat memudahkan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan sehati dalam kekuatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah.

Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari sifat dan sikap dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah   keluarga.
b. antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui musyawarah.
Sikap dan keadaan seperti tersebut di atas harus dijunjung tinggi serta dilestarikan. Untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan pertukaran kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air.

C.    Politik Bhinneka Tunggal Ika dalam Keragaman Budaya Indonesia

Bila kita mengingat para pejuang dan pemikir multikulturalisme, pluralisme, atau kesetaraan hak seperti Bhiku Parekh, Lawrence Blum, Voltaire, Nelson Mandela, Nur Kholis Majid, atau John Lennon sekalipun, sebenarnya secara tidak sadar pun kita memiliki impian yang sama dengan mereka. Impian tersebut adalah keharmonisan dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam kehidupan manusia telah berdampak pada perpecahan antara satu sama lain. Toleransi yang dibawa oleh Voltaire telah tercacati oleh perilaku manusia itu sendiri. Disintegrasi terjadi dimana-mana, diskriminasi ras serta agama pun selalu hadir di dalam kelompok masyarakat yang kompleks, masyarakat yang beragam.

Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya, ras, etnis, dan agama yang paling besar di dunia telah menunjukkan kegagalan dalam menciptakan masyarakat yang integratif. Bahkan semboyan yang mengedepankan persatuan dan kesatuan (Bhinneka Tunggal Ika) pun justru menimbulkan masalah-masalah baru di dalamnya. Konflik antar identitas (agama, suku, etnis) terjadi dimana-mana, gerakan separatis bermunculan, dan diskriminasi ras, agama, dan kepercayaan pun hadir mewarnainya.

KESIMPULAN

Pondasi dasar kebudayaan Indonesia mempunyai sifat: akulturatif, integratif adaptif, kreatif dan harmonis yang dinamis dalam menerima unsur-unsur budaya asing menyaring dan menyerap akan hal hal yang dapat memperkaya munculnya anasir anasir ke-Indonesia-an. Dasar budaya Bhinneka Tunggal Ika merupakan suatu unsur yang sangat fundamental dan ia merupakan culture intelegent yang dapat dijadikan bingkai dasar untuk merajut kembali goyahnya jati diri kebudayaan bangsa.

SARAN

Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tentunya pola hidup seseorang dan orag lain berbeda. Perbedaan-perbedaan yang banyak sekali ditemukan di negara Indonesia ini haruslah memiliki sesuatu yang dapat mempersatukan. Disinilah kehadiran "Bhinneka Tunggal Ika" dinanti-nantikan oleh rakyat Indonesia. Dengan adanya Bhinneka Tunggal Ika, rakyat Indonesia mempunyai arah tujuan hidup yang jelas, salah satunya adalah mempunyai nilai persatuan di antara mereka walaupun banyak sekali keragaman-keragaman seperti keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia.
Perbedaan-perbedaan inilah yang seharusnya bisa menumbuhkan sikap toleransi yang tinggi pada masyarakat Indonesia. Jika masyarakat Indonesia mempunyai sikap toleransi yang tinggi atas keragaman ini, kemungkinan besar masyarakat Indonesia bisa memaksimalkan potensial Sumber Daya Alamnya.

Bhatara, Indonesia memiliki senjata terbesar  yang tidak dimiliki oleh negara manapun, yaitu  "BHINNEKA TUNGGAL IKA"  senjata terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia. Karena Indonesia memiliki keragaman suku, budaya,ras, dan agama.

Bangsa Indonesia sudah berabad-abad hidup dalam kebersamaan dengan keberagaman dan perbedaan. Perbedaan warna kulit, bahasa, adat istiadat, agama, dan berbagai perbedaan lainya. Perbedaan tersebut dijadikan para leluhur sebagai modal untuk membangun bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang besar.

Jika kita menengok kembali ke sejarah, terwujudnya kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 tidak luput dari Kekuatan seluruh  elemen-elemen, suku, ras, serta agama yang saling gotong royong untuk mempertahankan tanah air Indonesia ini dari tangan-tangan para penjajah yang ingin menguasai kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia ini.

Tercatat, Indonesia memilik berbagai macam suku (sekitar kurang lebih 1.128 suku) yang memiliki bahasa daerah masing-masing (sekitar 77 bahasa daerah) dan menganut berbagai macam agama dan kepercayaan. Keberagaman ini adalah ciri khas bangsa Indonesia, Warisan kebudayaan yang berasal dari masa-masa kerajaan hindu, budha dan islam tetap lestari dan berakar di masyarakat. Atas dasar ini, para pendiri negara sepakat untuk menggunakan BHINNEKA TUNGGAL IKA yang berarti "berbeda-beda tapi tetap satu jua" sebagai semboyan negara. Ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia dengan satu kesatuannya dapat menjadi bangsa yang tidak dapat  dikalahkan.

kenapa saat ini bangsa Indonesia mulai terpecah belah kembali? Hal Ini adalah tanda bahwa Indonesia saat ini mulai "terjajah" kembali, Bukan dengan senjata para penjajah menjajah Indonesia, namun dengan merubah pola pikir (dapat dibilang brainwash), sehingga Masyarakat Indonesia melupakan budaya persatuan dan kesatuan.

Kita dapat melihat contoh kecil dari perang antar golongan (bisa dibilang tawuran), dimana tawuran saat ini sudah sering terjadi  mulai tawuran antar sekolah, antar kampung,  hingga antar suku. Hal ini tidak dapat kita pungkiri, bahwa akibat dari tawuran ini akan membuat  Bangsa ini merasakan adanya "Perang Saudara".

Dan juga, Saat ini kita sudah mulai merasakan  terpecah belahnya persatuan dan kesatuan  bangsa yang dapat dilihat dari sudut agama yang sangat mempengaruhi hancurnya bangsa kita ini.

Seperti yang kita ketahui  bahwa umat islam Indonesia adalah umat islam terbesar di dunia, serta Indonesia memiliki agama-agama lain seperti hindu, budha, kristen, serta khonghucu.

Yang menjadi permasalahannya adalah, dari setiap pemeluk agama ini meyakini bahwa budaya-budaya yang berasal dari negara-negara lahirnya agama-agama tersebut, termasuk sebagai ajaran agama, sehingga mereka memiliki persepsi masing-masing dan meyakininya (dalam arti mementingkan egonya).

Atas dasar itu kita dapat melihat bahwa, Masyarakat saat ini sudah mulai memliki persepsi yang hanya untuk kepentingan golongannya saja. Dari sudut inilah negara-negara lain mulai merusak bangsa Indonesia dengan tujuan ingin menguasai bangsa ini.

Mulai dari faham yang terkotak-kotak (lebih mementingkan golongannya sendiri) inilah kita bisa melihat bahwa Bangsa Indonesia telah "terjajah" kembali.

wahai saudaraku sadarkah kita akan bahayanya faham yang dapat memecah belah bangsa ini, Yang dapat menjatuhkan bangsa ini.

Sadarkah kita betapa pentingnya nilai persatuan dan kesatuan yang telah di wariskan oleh para leluhur kita untuk dapat menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang besar dan kuat. Dimana mereka telah menanamkan nilai-nilai kebaikan untuk kita sebagai anak cucunya, sebagai penerus bangsa agar dapat berkehidupan yang adil dan makmur. Serta dapat terus menjaga dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar.

Kita dapat menyadari bahwa sesuatu yang telah ditanamkan untuk bangsa ini bukan hanya untuk sekedar hiasan semata. Mereka menanamkannya dengan penuh cermat dan teliti untuk kehidupan mendatang.

Maka dari itu, marilah kita rapatkan barisan untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa Indonesia ini.

Marilah kita buka pandangan kita. Jangan hanya terpaku untuk hal-hal kecil yang hanya dapat merusak bangsa ini. Bukalah pandangan kita seluas mungkin untuk kemajuan bangsa Indonesia ini.

Jangan mau kita dimainkan oleh para penguasa-penguasa yang hanya mementingkan dirinya saja. Jangan mau kita di "nina bobokan" oleh mereka yang ingin merusak bangsa kita sehingga kita tidak dapat melihat sebetulnya apa yang mereka kerjakan.

Mari kita bangkit, kita bersatu, kita tunjukan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kuat yang tidak bisa dikalahkan.

INDONESIA adalah negara yang BESAR, negara yang tidak hanya KAYA akan ALAMnya saja, namun juga negara yang KAYA akan nilai PERSATUAN dan KESATUAN.  Bangsa Indoneia adalah bangsa yang penuh keberagaman suku, ras maupun agama, bahkan jauh sebelum bumi nusantara ini bernama indonesia.

Keberagaman tersebut sejatinya telah membuat bangsa ini menjadi kuat dengan semangat persatuan dan kesatuannya.

Karena keberagaman tersebut menjadi suatu kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh bangsa indonesia sehingga suatu keniscayaan bagi kita untuk terus menjaga dan melestarikannya.

Sejarah bangsa ini juga tidak terlepas dari perjuangan semua pahlawan bangsa yang memiliki latar belakang suku, ras dan agama yang berbeda-beda sehingga tidak boleh ada satu kelompok suku, ras dan agama manapun yang mengklaim bahwa suku, ras dan agamanya yang paling berjasa terhadap berdirinya bangsa ini.

Sehingga para pendiri bangsa bersepakat bahwa negara ini dalam bingkai kebhinekaan dan dalam semangat ideologi pancasila sebagai dasar negara.

Kebhinekaan yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan potensi sekaligus tantangan, kebhinekaan sebagai potensi dalam arti telah terbukti secara nyata dapat menjadi perekat atau patri bagi bangsa Indonesia sejak tumbuhya kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar