Perbandingan Negara Indonesia dengan Negara Denmark
1. Dari segi Memaknai Waktu
Orang Indonesia : Kita sering mendengar sering melihat apa yang terjadi di Indonesia , dari sisi negative nya orang Indonesia cenderung kurang menghargai waktu dan atau mengutamakan waktu. Janji jam 10 datang jam 11 itulah yang sering terjadi. Ngaret adalah kata yang selalu diucapkan.
Bagi orang Indonesia, khususnya bagi orang-orang Jawa, waktu menjadi relative. Mereka menyebut "jam karet'. Sebutan itu menunjuk pada toleransi terhadap waktu. "On time" (tepat waktu) dalam budaya Barat berhubungan dengan disiplin, bagi orang-orang Jawa disebut "ngat" (tepat waktu) tidak ada hubungannya dengan disiplin, tetapi lebih mementingkan unsure-unsur yang menghubungkan dengan dunia spiritual atau magis.
Berapa lama sebenarnya jam kerja kita dalam sehari?
Untuk karyawan yang bekerja 6 hari dalam seminggu, jam kerjanya adalah 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu. Sedangkan untuk karyawan dengan 5 hari kerja dalam 1 minggu, kewajiban bekerja mereka 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu.
Orang Denmark : Konsep waktu menurut pandangan orang eropa adalah waktu berjalan terus dari masa silam ke masa depan . waktu sebagai suatu putaran yang kembali dan kembali lagi. Denmark memasuki peringkat top 10 negara dengan jam kerja tersingkat didunia. Jam kerja seminggu sekitar : 33 jam Rata-rata penghasilan tahunan: US$ 46 ribu. Lima puluh persen dari orang Copenhagen pergi bekerja naik sepeda.
2. Status perempuan yang bekerja
Di Indonesia : di Indonesia masih ada factor pembeda antara perempuan dan laki laki. Meski disetiap hari kartini sudah dijelaskan bahwa wanita dan pria mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pekerjaan. tapi ada sedikit nasihat dari ibu di rumah.. setinggi-tingginya pekerjaan perempuan dan setinggi-tingginya pendidikan perempuan… dia harus tetap tidak boleh tinggi diri terhadap laki-laki. Itulah yang membedakan status perempuan yang bekerja di Denmark dengan di indonesia
Di Denmark : Perempuan yang bekerja sudah tidak dipandang aneh lagi di Denmark. Perempuan sudah disetarakan hak dan kewajiban dalam bekerja di Negara tersebut.
3. Budaya Kerja
Budaya kerja di Denmark mengacu pada budaya kerja general nya di kawasan eropa.
Nilai-nilai Budaya Kerja Pegawai dari Indonesia:
Budaya kerja pegawai suatu organisasi/perusahaan di Indonesia, dalam pengelolaannya masih melibatkan pemilik suatu oraganisasi/perusahaan, maka apapun jabatan para pekerja atau pegawai, mulai dari staf lower manajemen, midle manajemen, top manajemen hingga jabatan Direktur Utama, masih selalu di bawah bayang bayang pemilik perusahaan/organisasi dan keturunannya, walaupun bawahan yang menonjol dalam kinerja, katakanlah dengan jabatan Direktur, akan dirasakan ancaman bagi Direktur Utama selaku atasan, karena Direktur merasa terancam kridibilitasnya di mata pemilik organisasi/perusahaan (owner), rasa terancam dari Direktur Utama tersebut akan semakin parah apabila pembagian tugas dan tanggung jawab serta struktur organisasi belum tertata rapi.
Nilai-nilai budaya Kerja Pegawai dari Eropa
Pada umumnya organisasi/perusahaan multi national corporation (MNC) yang induknya dari Eropa, merupakan perusahaan yang paling demokratis, karena revolusi industri dimulai dari revolusi di Perancis, sehingga MNC Eropa memiliki budaya kerja untuk pegawai/karyawan dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang sudah tertata rapi, terstruktur, jelas hak dan kewajiban, lebih individual, sehingga para pegawai yang memiliki kinerja yang menonjol masih berada pada koredor tugas dan tanggung jawabnya, maka reaksi Direktur Utama tentunya positif terhadap kinerja pegawai yang berprestasi selaku bawahannya, karenanya Direktur Utama tidak merasa terancam dan tersaingi oleh Direktur atau pegawai yang berkinerja positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar