Minggu, 23 Desember 2018

Catatan Bela Negara

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.

 

Pemerintah berharap agar Kesadaran Bela Negara ini terpatri dalam jiwa rakyat Indonesia dan tercipta persatuan dan kesatuan yang kokoh agar mampu menghadapi paradigma ancaman nyata sedini mungkin. Program Bela Negara bukan ditujukan untuk lapisan tertentu saja, akan tetapi untuk semua lapisan masyarakat apapun profesi dan peran warga negara di dalam kehidupan sehari – hari.

 

Sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi Kementerian Pertahanan, pembangunan kesadaran Bela Negara merupakan amanat Undang Undang dan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan menyesuaikan perkembangan dan tantangan yang dihadapi.

 

Peran penting Bela Negara dapat dikuak secara lebih jernih dan mendalam melalui perspektif pertahanan. Keutuhan wilayah Indonesia, beserta seluruh sumber daya, kedaulatan dan kemerdekaannya, selalu terancam oleh agresi asing dari luar dan pergolakan bersenjata dari dalam. Kalau ancaman ini menjadi nyata dan Indonesia tidak siap, semuanya bisa kembali ke titik nol. Antisipasi para pendiri bangsa tercantum dalam salah satu poin tujuan nasional yaitu "Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia." Pernyataan ini menjadi dasar dari tujuan pertahanan. Ia tidak berdiri sendiri tetapi berbagi ruang dengan tujuan keamanan atau ketertiban sipil dan berdampingan 3 (tiga) tujuan lainnya, yakni tujuan kesejahteraan (memajukan kesejahteraan umum), tujuan keadaban (mencerdaskan kehidupan bangsa) dan tujuan kedamaian (berpartisipasi aktif dalam perdamaian dunia yang adil dan abadi). Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.

 

Kesadaran Bela Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum Bela Negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

 

Unsur Dasar Bela Negara

1.      Cinta Tanah Air.

2.      Kesadaran Berbangsa & Berbangsa.

3.      Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi Negara.

4.      Rela berkorban untuk bangsa & negara.

5.      Memiliki kemampuan awal Bela Negara.

 

Contoh-contoh Bela Negara

1.      Melestarikan budaya.

2.      Belajar dengan rajin bagi para pelajari.

3.      Taat akan hukum dan aturan-aturan negara.

4.      Mencintai produk-produk dalam negeri.

 

Sifat-sifat Bela Negara                 

Psycological

1.      Pemahaman ideologi negara (Pancasila dan UUD 1945).

2.      Nilai-nilai luhur bangsa.

3.      Wawasan kebangsaan.

4.      Persatuan  dan kesatuan bangsa.

5.      Kesadaran Bela Negara.

Physical

1.      Perjuangan mengisi kemerdekaan.

2.      Pengabdian sesuai profesi.

3.      Menjunjung tinggi nama Indonesia di dunia internasional.

4.      Penanganan bencana dan menghadapi ancaman non militer lainnya (ekonomi, sosial, budaya, dsb).

 

Sifat Keras

Menghadapi ancaman militer

1.      Komponen Utama.

2.      Komponen Cadangan (kombatan).

3.      Komponen Pendukung (Non kombatan).

 

Nilai-nilai Bela Negara

Cinta tanah air

            Mengenal dan mencintai tanah air agar selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Indikator cinta tanah air meliputi:

1.      Menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia.

2.      Bangga sebagai bangsa Indonesia.

3.      Menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia.

4.      Mencintai produk dalam negeri, budaya, dan kesenian Indonesia.

5.      Kesadaran berbangsa dan bernegara.

Kesadaran berbangsa dan bernegara

Sadar sebagai warna bangsa negara Indonesia dalam bentuk tingkah laku, sikap, dan kehidupan pribadi agar dapat bermasyarakat sesuai dengan kepribadian bangsa. Indikator nilai kesadaran berbangsa dan bernegara meliputi:

1.      Memiliki kesadaran keragaman budaya, suku, agama, bahasa dan adat istiadat.

2.      Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

3.      Mengenal keragaman individu di rumah dan di lingkungannya.

4.      Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

5.      Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Yakin akan Pancasila

Pancasila sebagai pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan nasional. Rasa yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara dicapai dengan menumbuhkan kesadaran:

1.      Yang didasari pada Pancasila.

2.      Pada kebenaran negara kesatuan republik Indonesia.

3.      Bahwa hanya dengan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, negara bangsa Indonesia akan tetap jaya.

4.      Setiap perbedaan pendapat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.

5.      Bahwa Pancasila dapat membentengi mental dan karakter bangsa dalam menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

Indikator nilai yakin pada Pancasila sebagai ideologi bangsa meliputi:

1.      Memahami nilai-nilai dalamPancasila.

2.      Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.      Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara Indonesia.

4.      Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila.

5.      Setia pada Pancasila dan meyakini sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rela berkorban

Rela berkorban untuk bangsa dan negara. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta benda untuk kepentingan umum sehingga pada saatnya nanti siap mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan negara. Indikator rela berkorban bagi bangsa dan negara meliputi:

1.      Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara.

2.      Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.

3.      Memiliki kepedulian terhadap keselamatan bangsa dan negara.

4.      Memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.

5.      Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan.

Kemampuan awal bela negara

  1. Secara psikis (mental) memiliki sifat disiplin, ulet, mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, percaya akan kemampuan diri sendiri, tahan uji, pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan nasional.
  2. Secara fisik (jasmani) memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan jasmani yang dapat mendukung kemampuan awal bela negara yang bersifat psikis.

Indikator nilai memiliki kemampuan awal bela negara meliputi:

1.      Memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan dalam bertahan hidup atau mengatasi kesulitan.

2.      Senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan raganya.

3.      Ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan.

4.      Terus membina kemampuan jasmani dan rohani.

5.      Memiliki keterampilan bela negara dalam bentuk keterampilan.

Nama: Minatul Ula

Nim: 181710019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar