KEBUDAYAAN YANG MENGANDUNG NILAI PANCASILA
NAMA : FACHRIAN ADHITYA
NIM : 181710035
KELAS : B (PAGI)
KEBUDAYAAN PARADJE KAB. SANGGAU KALIMANTAN BARAT
Salah satu kebudayaan tradisional di daerah sanggau, kalimantan barat yaitu paradje yang sudah dilakukan sejak lama dari zaman nenek moyang melayu muara kantu' yang masih dilestarikan hingga sekarang, tepatnya setiap tahun pada bulan juni, hal ini dilakukan agar kebudayaan paradje tidak tergerus oleh zaman dan sebagai amanah dari nenek moyang. Selain itu, keunikan dari acara ini adalah diundangnya para petinggi negara, raja-raja dari Kerajaan lain, baik yang ada di kalimantan Barat, luar pulau Kalimantan Barat hingga ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pada kebudayaan paradje terdapat ritual-ritual, penampIlan kesenian daerah melayu sanggau, serta lomba-lomba, dan salah satu ritualnya yaitu mengelilingi kota sanggau dan sambil melantunkan asma allah swt, hal itu dimaksudkan untuk menjauhkan wilayah kota sanggau mara bahaya dan malapetaka dari berbagai macam musibah dan penyakit atau bencana alam.
Tujuan dari dilakukan festival tersebut adalah untuk melestarikan budaya leluhur. Budaya paradje sudah sangat mengakar dan sudah menjadi cikal bakal dan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Sanggau yang perlu dilestarikan dan dipertahankan yang menyangkut budaya tidak lepas dari seni. Sebab, seni itu indah dan budaya merupakan suatu kearifan oleh nenek moyang dan merupakan hal yang patut dilestarikan dan dikembangkan kepada generasi yang akan datang. Hal tersebut dilakukan agar mereka tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya asing yang bisa merusak iman, akhlak serta moral mereka.
Pada kebudayaan diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan tersebut bermakna bahwa kita tetap percaya dan berserah kepada tuhan untuk melindungi dan menjaga negeri, alam, dan rakyat dari mara bahaya dan malapetaka dari berbagai macam musibah dan penyakit atau bencana alam, dan bermaksud menjaga dan menanamkan cinta negeri ini dalam bidang kebudayaannya agar tidak tergerus oleh zaman.
Kebudayaan tersebut bermakna berdasarkan nilai pancasila, tepatnya pada sila pertama yaitu "ketuhanan yang maha esa" dan sila ketiga yaitu "persatuan indonesia", pada sila pertama nilai yang terkandung dalam kebudayaan tersebut adalah percaya dan takwa kepada tuhan yang maha esa dan nilai kebudayaan pada sila ketiga yaitu cinta tanah air dan tetap melestarikan kebudayaan indonesia serta bangga terhadap kebudayaan negeri ini agar terciptanya persatuan dan kesatuan didalam sebuah kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar