Seorang wanita bernama Tris diperankan oleh Shailene Woodleyharus menghadapi tes penentuan nasibnya.Tris merasa gugup dan penasaran sekaligus ingin mengetahui berada di golongan manakah dia berada. Namun di saat menjalani tes, Tris merasa ada yang tidak beres dan kemudian hasilnya dia tidak termasuk ke dalam 5 golongan yang ada. Lalu seorang wanita yang menguji dirinya dan menyuruh Tris untuk menjaga rahasia identitas dirinya sebagai seorang Divergent.
Fakta yang sangat mengejutkan Tris bahwa dia semakin yakin saat ia tahu salah satu gurunya, Four diperankan oleh Theo James, ternyata juga seorang Divergent. Tris pun berusaha tetap bertahan hidup di tengah persaingan dan permainan politik untuk menyingkirkan para Divergent yang dianggap berbahaya.
"Insurgent" Tris Prior (Shailene Woodley) dan Four (Theo James) berada dalam pelarian di tengah pemberontakan bersama 2 orang lainnya, yaitu Caleb Prior dan Peter. Mereka diburu oleh Jeanine Matthews (Kate Winslet), pemimpin faksi Erudite. Saat dalam perlindungan faksi Amity yang cinta damai, pasukan Jeanine datang mencari para Divergent yang dianggap berbahaya, namun mereka (Erudite) telah memegang kotak pesan rahasia masa depan dunia yang selama ini dilindungi oleh Abnegation. Hanya Divergent murni yang mampu membukanya. Untuk itulah Jeanine melakukan penangkapan terhadap para Divergent untuk membuka kotak pesan rahasia masa depan tersebut, hingga tak terhitung divergent yang terbunuh karena gagal dalam simulasi.
Tris dan Four yang Divergent berasal dari faksi Dauntless menghadapi berbagai ujian dalam pelarian mereka. Mulai dengan penghianatan Peter yang membelot kepada Jeanine sampai pertarungan dengan kaum tak berfaksi (Factionless) di atas kereta logistik yang berakhir dengan manis karena sesungguhnya Four adalah pemimpin yang selama ini dicari oleh kaum Factionless dalam pemberontakan kepada Jeanine.
Namun masalah masih panjang, pengejaran terhadap Divergent masih dilakukan. Tris dan Four kali ini meminta bantuan kaum Candor untuk melawan Jeanine. Namun tak mudah. Mereka harus melakukan tes kejujuran dengan disuntik serum yang menyakitkan. Four dapat melalui tes dengan mudah, namun tidak demikian dengan Tris. Pilihan-pilihan masa lalu yang ingin ditutupinya membuatnya kesakitan. Hanya kejujuran yang dapat membebaskannya dari rasa sakit, dan ia mengatakan semuanya yang berakibat buruk pada hubungan persahabatannya dengan Christina. Christina adalah kekasih Will, kekasih yang terpaksa dibunuh oleh Tris pada saat terjadi penyerangan oleh Dauntless terhadap Abnegation.
Akhirnya kaum Candorpun berpihak pada mereka.
Pasukan kaum Erudite menyerang dan menembakkan serum bunuh diri kepada kaum pemberontak dengan maksud menekan Tris agar menyerahkan diri karena ia Divergent murni. Semakin mengulur waktu, semakin banyak yang bunuh diri. Tentu saja Tris tak ingin itu terjadi. Maka iapun menyerahkan diri kepada Jeanine.
Tris mengikuti simulasi berat yang memungkinkan dia terbunuh atau berhasil membuka kotak pesan yang diinginkan Jeanine. Namun belum selesai simulasi, Tris kehilangan kesadaran, sehingga Jeanine mengira ia mati. Karena sebelum mengikuti simulasi Peter menyuntikkan serum khusus kepada Tris. Beruntung ketika akan disingkirkan, Tris siuman.
Four dan pasukannya saat itu telah ada di markas besar Erudite. Tris dengan bantuan Four dan Peter menyelesaikan simulasi terakhir agar dapat membuka kotak pesan masa depan dunia. Hal itu disaksikan oleh Jeanine.
Teka-teki terjawab, asumsi yang selama ini mengatakan bahwa kaum Divergent berbahaya adalah keliru. Pesan Masa Depan tersebut menjelaskan bahwa kaum Divergent justru merupakan solusi bagi semua kaum yang ada. Jeanine yang mendengar pesan ini memerintahkan agar kotak pesan dimusnahkan dan membunuh Tris serta Four, namun pasukan Factionless yang dipimpin oleh ibu Four yaitu Evelyn datang dan menangkap Jeanine.
Akhir cerita semua kaum bersatu membangun dunia baru dipimpin Four dan Tris.
"Allegiant" Tris terkejut dengan video yang dirilis ke publik pada akhir serangan markas Erudite. Video mengungkapkan kebenaran mengenai sistem faksi dan mengumumkan bahwa Divergent dibutuhkan di luar perbatasan kota. Pemimpin Non Faksi, Evelyn Johnson menunjuk dirinya sebagai pemimpin kota. Ia memaksa warga untuk beroperasi di bawah komandonya dan hidup sebagai warga negara yang setara dan tanpa faksi. Tris mempertanyakan motif Evelyn dan diculik oleh Allegiant, sebuah kelompok pemberontak yang bertekad untuk mengembalikan cara lama hidup mereka. Kelompok Allegiant mengundang Tris pada pertemuan di dalam berikutnya.Kakak Tris, Caleb, yang diadili karena telah membantu mantan pemimpin Erudite, Jeanine Matthews. Pengkhianatan itu membuat Tris tidak bisa memaafkannya. Caleb divonis bersalah sebagai pengkhianat dan akan dihukum dalam waktu dua minggu lagi. Kelompok Allegiant yang dipimpin oleh Cara dan Johanna, berencana mengirim sebuah kelompok ke luar kota untuk menemukan kebenaran. Tris menjadi relawan dengan syarat Caleb ikut mereka. Tobias (Four), Tris, Christina, Cara, Uria, Tori, Peter dan Caleb disergap setelah mereka melompok dari kereta api, yang menyebabkan kematian Tori. Mereka kemudian bertemu Zoe dan Amar, mantan instruktur Four. Zoe dan Amar mengambil alih kelompok Biro Kesejahteraan genetik, di mana mereka belajar tentang kebenaran masyarakat mereka. Beberapa tahun lalu, pemerintah percaya bahwa masalah-masalah masyarakat disebabkan oleh gen yang "buruh". Dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, mereka mulai melakukan modifikasi gen masyarakat, dan hasilnya bencana. Pemerintah menyiapkan "eksperimen" untuk memperbaiki kesalahan ini, mendirikan kota terisolasi di sisa-sisa Amerika Serikat. Harapannya adalah untuk meningkatkan genetik individu Divergent yang cukup murni untuk memperbaiki "kerusakan genetik" yang tersisa dari perang Purity.Tris dan Four diuji oleh Matthew dan Nita untuk memverifikasi dan mempelajari Divergensi mereka. Tris ditampilkan sebagai benar-benar divergent, tapi struktur genetik Four menunjukkan bahwa gennya masih "rusak". Matius kemudian membawa Tris kepada pemimpin Biro, David, untuk mengetahui kebenaran mengenai ibunya. David memberikan Tris jurnal ibunya. Four diam-diam diminta bergabung dengan pemberontakan yang dipimpin oleh Nita, yang juga genetiknya rusak. Nita mengatakan kepada Four bahwa Biro berbohong soal kerusakan genetik adalah penyebab masalah masyarakat. Ia bermaksud menunjukkan bahwa genetik murni juga cacat. Four memberitahu Tris tentang rencana tersebut, meskipun Nita meminta merahasiakannya. Nita dan sekutunya menyerang kompleks penelitian, melukai Uria. Tris menyelamatkan Davis dari tembakan Nita. Nita dipenjara karena kejahatannya.
Tris menghadapi Four dan mengakhiri hubungan mereka. Tris kemudian ditawarkan posisi di dewan Biro dan diceritakan tentang peristiwa yang terjadi di dalam kota, termasuk persiapan Allegiant untuk untuk berperang dengan Evelyn dan non faksi. David putus asa menghentikan kekerasan dan mempertahankan pekerjaan hidupnya, bahkan dengan menghancurkan memori dan kepribadian setiap orang di dalam kota. Ia memutuskan menggunakan serum memori untuk menghapus memori setiap orang di dalam kota, memungkinkan memulai eksperimen dengan awal yang bersih. Tris yang mengingat bahwa Biro menggunakan serum yang menghancurkan Abnegation dan memperbudak Dauntless. Ia yang muak dengan tindakan Biro dan keputusan Davis, berdamai dengan Four. Bersama temannya, ia memulai rencana menyelamatkan kotanya. Kelompok memutuskan menghancurkan senjata lab dan menggunakan serum memori untuk menghapus memori Biro. Lab itu dijaga oleh serum kematian dengan dosis mematikan, mengirim mereka pada misi bunuh diri. Caleb meminta jadi sukarelawan, dengan air mata meminta Tris untuk mengampuninya dan akan memberikan segala yang bisa ia lakukan. Tris mengatakan ya. Four, Christina, Peter dan Amar berencana masuk ke kota menyuntik orang-orang yang mereka cintai untuk melawan serum itu.
Christina mampu mengambil serum suntikan dan mengatakan pada kelompoknya untuk menyuntik mereka dengan itu. Christina memberikan serum memori tambahan untuk Four untuk digunakan melawan ayah, Marcus atau ibunya Evelyn dengan harapan mengakhir konflik. Four memutuskan menghadapi Evelyn. Four bertemu ibunya dan memberikan opsi untuk meminumnya. Evelyn kemudian dapat mengakhiri konflik di antara mereka dan menjadi ibunya kembali. Ia merangkul Four tanpa meminum serum. Mereka bertemu Johanna dan Marcu untuk mengakhir konflik. Peter menyesalkan perilaku buruk dan kekerasan dirinya, yang mana ia tahu tidak akan dapat berubah. Peter ingin mengambil serum memori dan menjadi dirinya yang baru. Four memberikan Peter serum untuk menghapus ingatannya.
Saat di Biro, Caleb bersedia mengorbankan dirinya, tapi ia dan Tris disergap oleh penjaga Biro. Tris memberikan senjatanya ke Caleb dan memutuskan melakukan misi itu sendiri, mengetahui Caleb menjadi merelawan sebagai penyesalan atas tindakannya yang dulu ketimbang menyayanginya. Tris mengatakan pada Caleb bahwa jika ia tidak kembali, katakan pada Four bahwa ia tidak ingin meninggalkannya. Tris menghancurkan pintu masuk lab dan terpapar serum kematian, tapi ia bertahan. David menembak Tris yang berlutut mengambil serum memori dan melepaskannya. Trips perlahan tergelincir ke dalam kegelapan hingga ia melihat ibunya menjangkaunya. Ia dengan gembira menerima rangkulan ibunya, sekarat karena luka-lukanya, dan mati.Four, Peter dan Christina kembali ke kompleks dan mereka diberitahu mengenai kematian Tris dari Cara. Caleb memberikan pesan terakhir Tris. Four marah atas kematian Tris untuk Caleb bahkan setelah pengkhianatannya. Sebelum pergi jauh, Caleb menjawab Tris tidak pernah ingin meninggalkannya. Zeke dan ibunya mematikan pendukung kehidupan Uriah. Four memotong rambutnya dan mau menggunakna serum memori untuk menghilangkan ingatan tentang Tris dan Uriah. Christina meyakinkannya untuk tidak menggunakannya, mengatakan Tris ingin dia mengingatnya.
Dua setengah tahun kemudian, Chicago akhirnya dalam keadaan damai, dengan mantan anggota faksi, tanpa faksi, anggota campuran dan semua orang lainnya. Four menyebarkan abu tris dari gedung Hancock, dalam kenangan tentang Tris. Ia menerima segalanya bahwa dia telah bertahan dan merefleksikan keyakinannya bahwa ketika kerusakan hidup setiap orang, orang-orang dapat menyembuhkan diri dari waktu ke waktu.
"V for Vendetta" mengambil latar belakang inggris di era masa depan ketika berada di bawah kepemimpinan rezim yang totaliter. Hal ini berawal setelah perang dunia ketiga yang meluluhlantakkan berbagai negeri. Kekacauan merebak di mana-mana, kelaparan, penyakit dan juga angka kematian yang begitu tinggi. Hal ini akhirnya yang menjadi pembenaran bagi seorang politikus yang ambisius untuk meraih kekuasaannya dengan menerapkan pola kekuasaan yang fasistik. Semua dikontrol oleh negara, tak ada kebebasan sipil, bahkan juga termasuk dalam berpendapat dan menjadi berbeda. Bahkan juga di dalamnya, memeluk agama lain selain satu agama yang 'direstui' oleh pemerintah, dianggap sebagai sebuah kejahatan. Dalam satu bagian, dikisahkan bagaimana seseorang dapat ditangkap hanya karena memiliki Al-qur'an. Film, buku-buku sastra dan bahkan juga karya-karya seni dilarang.
Di tengah kondisi demikian, seorang individu yang menyebut dirinya V, dengan mengenakan kostum ala guf fawkes mulai mengambil tanggung jawab atas semua hal yang terjadi dan mulai melancarkan propaganda yang dikenal dengan istilah "propaganda by deed". V menyadari bahwa kesalahan suatu negeri memang tidak dapat ditudingkan begitu saja pada para biroktrasi dan politisi, karena bagaimanapun juga, para penguasa fasis tersebut bisa berada di kekuasaannya karena publik membiarkannya (dengan berbagai alasan, seperti ketakutan dan ketidak pedulian). Dalam satu peristiwa, V mengatakan pada publik melalui stasiun televisi yang disadap olehnya, bahwa, "Untuk mengetahui siapa yang bersalah atas semua yang terjadi, kalian hanya perlu bercermin."
Maka aksi V yang dimulai pada tanggal 5 November dimulai. Tanggal ini sendiri dipilih untuk menghormati tanggal di mana Guy Fawkes melakukan aksi peledakkan gedung parlemen Inggris pada abad ke-16 yang gagal—kisah mengenai Guy Fawkes sendiri adalah kisah yang nyata terjadi. Satu persatu para politikus, yang merupakan sejumlah tokoh penting dari partai politik yang berkuasa, menemui ajalnya. Hal ini berkaitan dengan 'dosa-dosa' para politikus tersebut pada masa lampau yang telah memilih V sebagai salah satu korbannya. Plot pemberontakan itu sendiri disusun oleh V sedemikian rupa sehingga dalam waktu satu tahun (dari tanggal 5 November ke 5 November tahun berikutnya), yang diharapkan seluruh kekuasaan fasis akan runtuh.
Dalam film, segalanya berlangsung lancar. Plot demi plot berjalan dengan mulus, bahkan hingga titik terakhirnya di mana publik dengan tenang berjalan menuju trafargal squer dan berkumpul menyaksikan bagaimana gedung parlemen meledak dan runtuh. Tentara yang berjaga bahkan tak melepaskan satu tembakan. Semua orang penting partai yang dianggap berdosa pada masa lampau telah menemui ajalnya di bawah keadilan yang dibawa oleh V. Sang pemimpin negara, Kanselir Adam Sutler, tewas ditembak Creedy, komandan pertahanan. Creedy sendiri kemudian dibunuh V. Semua mulus walau V sendiri akhirnya menemui ajalnya di tangan para fingerma, polisi khusus pemerintah.
"Sekian pendapat dari saya sumasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar