Pembahasan Tentang Gojek Mungkin Bermanfaat
Emang sih soal gaji yang terasa kurang bisa jadi karena gaya hidup atau pengelolaan uang yang amburadul. Tapi gak ada salahnya juga buat melirik kerja sambilan sembari membenahi pengelolaan keuanganmu. Yang paling gampang dan kekinian ya jadi driver ojek online.
Layanan jasa ojek online berbasis aplikasi ini sudah beroperasi di kota-kota besar, seperti di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Bali. Go-jek juga dilengkapi layanan Go-Food, Go-Send, Go-Box, Go-Car, dan Go-Pulsa. Gak heran kalau banyak orang dari berbagai kalangan yang minat jadi driver Go-Jek.
Dan disini kami akan membahas bagaimana cara medafta ojek online yang biasa lebih di kenal dengan Go-jek nah jika kamu tertarik? Simak dulu nih persyaratan dan dokumen-dokumen yang harus dipenuhi:
– Harus punya motor sendiri yang dibawa saat seleksi
– Usia maksimal saat ini 55 tahun
– Memiliki Android smartphone
– Minimal pendidikan terakhir adalah SMP
– Sehat jasmani dan rohani
– Berpakaian rapi dan sopan
– Fotokopi KTP
– Kartu Keluarga
– SIM C dan STNK aktif
– Surat keterangan domisili jika KTP dan tempat tinggal berbeda
– Jaminan asli ijazah pendidikan terakhir, BPKB, akta lahir atau buku ikah
Setelah semua syarat dan dokumen sudah lengkap, ada beberapa cara yang bisa kamu pilih untuk bisa bergabung jadi driver Go-Jek:
– Daftar lewat website resminya
Mau daftar jadi driver Go-Jek juga bisa dilakukan lewat website resminya. Kamu tinggal klik menu "Gabung" di pojok kanan halaman utama. Kemudian pilih opsi "Go-Ride" dan kamu pun akan dibawa ke formulir pendaftaran online. Tinggal isi aplikasi, lalu kirim deh.
– Daftar lewat email
Kirim CV dan semua lampiran dokumen persyaratan di atas ke daftardriver@go-jek.comdengan subjek "Daftar Driver Go-Jek" supaya manajemen Go-Jek bisa segera menghubungi kamu.
– Daftar lewat ojek pangkalan
Go-Jek juga membuka akses bagi grup ojek pangkalan yang mau daftar jadi driver Go-Jek. Tapi, siapin dulu surat keterangan kepolisian yang menyatakan grup ojek pangkalan terdaftar di BINMAS atau POSPOL atau surat keterangan RT/RW setempat. Biar prosesnya cepat, lengkapi dengan foto pangkalan dan grupnya.
– Daftar lewat mitra Go-Jek
Nah, kalau yang ini kamu bisa mencari teman yang sudah resmi terdaftar sebagai driverGo-Jek atau disebut Mitra Go-Jek. Nanti kamu akan dipertemukan dengan koordinator yang mengurus perekrutan Go-Jek.
Seharusnya persyaratan untuk daftar ojek online diperketat lagi karna banyak contoh kejadian yang tidak diinginkan salah satunya adalah pelecehan terhadap perempuan. Dilihat dari segi keamanan terutama untuk perempuan pihak ojek online harus lebih memperhatikan keselamatan penumpang terutama perempuan.
Nah berikut adalah tips aman naik ojek online bagi perempuan, kita sebagai perempuan yang cerdas dapat mengantisipasi sebagai berikut.
Pertama kali merasakan naik ojek online, saya jadi mengerti kenapa orang-orang heboh menceritakannya di media sosial. Perkembangan teknologi yang memudahkan kita dalam segala aktivitas terkadang membuat kita terlalu senang, bahkan untuk urusan ojek.
Meski sempat didemo oleh supir taksi konvensional, Uber di Indonesia tetap mengembangkan perusahaannya. Rabu, 13 April 2016 Uber merilis UberMotor di Jakarta. Perusahaan asal San Fransisco itu siap menyaingi Gojek dan Grab Bike dalam bidang ojek online. UberMotor mengandalkan Arief Muhammad, seorang youtuber, untuk menjadi orang pertama yang memakai jasa UberMotor. UberMotor akan terus melakukan promo hingga 11 Juli 2016 dengan menggratiskan perjalanan senilai 75.000 rupiah. Sementara ini, UberMotor baru bisa dinikmati di Jakarta. Di luar Indonesia, layanan ojek online dinamakan UberMoto.
Naik ojek online menjadi pilihan transportasi yang menarik karena cepat dan murah. Bila kamu sering menggunakan jasa ojek online, pastikan kamu tidak melupakan 7 hal berikut ini.
1. Pastikan Blus Panjangmu Tidak Menutupi Lampu Sein
Karena terlalu terburu-buru saat naik ke boncengan, kamu tidak menyadari blus panjangmu terjuntai hingga menutupi lampu sein. Hal ini sangat berbahaya bagi dirimu sendiri atau orang lain. Jadi, meskipun terburu-buru, kamu tetap harus memastikan bahwa tidak ada benda apapun yang menutupi sein. Kamu hanya perlu memeriksa blusmu sendiri.
2. Membiarkan Tukang Ojek Fokus pada Jalan
Mengajaknya mengobrol mungkin terdengar ramah dan kekinian. Tapi, kamu juga perlu mempertimbangkan keamanan. Seringan apapun obrolan kamu dan tukang ojek, hal tersebut tetap akan menguras konsentrasi dia. Selain berbahaya, mengobrol di tengah bisingnya jalanan, hal ini akan membuatmu lelah berusaha mendengarkan. Lebih baik, simpan cerita dan pertanyaanmu agar tidak terjadi sesuatu yang buruk.
3. Agar Lebih Nyaman, Simpan Dulu Sepatu Heelsmu
Memakai heels langsung dari rumah mungkin terdengar praktis. Tapi, itu bila kamu naik mobil atau taksi. Saat naik ojek, akan lebih baik bila kamu memakai sepatu atau bahkan sandal yang membuatmu nyaman. Memakai sepatu dengan heels tinggi di boncengan motor hanya akan menyulitkanmu. Kamu akan sering membetulkan posisimu karena heels membuatmu tidak seimbang. Ujung-ujungnya, bukan kamu saja yang berada dalam bahaya, tapi tukang ojeknya juga. Lebih baik kamu membawa sepatu heels di dalam tas khusus. Repot sedikit demi keamanan dan kenyamanan tidak masalah, kan?
4. Bawa Jas Hujanmu Sendiri
Niat hati ingin mempercepat waktu tempuh perjalanan, kamu malah terjebak hujan yang tiba-tiba datang. Karena cuaca sedang tidak menentu, kamu perlu mengestimasi kemungkinan terburuk. Kamu tidak bisa mengandalkan tukang ojek dalam menangani hujan yang turun. Bila tukang ojeknya tidak siap, bisa-bisa kamu hanya meneduh di tepi jalan hingga waktu yang entah sampai kapan. Karena naik motor, sudah sewajarnya bila kamu membawa sendiri jas hujan. Barang bawaanmu mungkin semakin banyak. Tapi, daripada kamu kehujanan dan terlambat ke kantor?
5. Letakkan Tas Besarmu di Depan
Meletakkan tas besar di tengah-tengah jok motor mungkin menjadi kebiasaanmu agar menjadi 'pembatas' antara tukang ojek dan kamu. Tetapi sebenarnya hal ini cukup mengganggu. Selain ruang untuk duduk menajadi lebih sempit, tukang ojek yang sedang mengendarai motor pun bisa tidak fokus karena tasmu bisa saja bergeser-geser posisinya. Karena itu lebih baik sejak awal letakkanlah tasnya di ruang kosong di depan jok motor. Bila motor yang digunakan adalah matic, memang akan ada ruang yang lebih besar. Tapi, bila motor yang digunakan bukan matic, diskusikan dulu dengan tukang ojeknya.
6. Membawa Uang Kecil
UberMotor yang baru dirilis masih dalam masa promo, hingga kamu bisa memakai jasanya tanpa membayar. Akan tetapi kamu tetap perlu membawa uang, terutama uang kecil. Kamu tidak akan tahu bila nanti kamu ingin memberi uang tips kepada tukang ojek. Atau malah terjadi sesuatu yang buruk di jalan. Kamu terjatuh dari motor, misalnya, hingga perlu dilarikan ke klinik. Tentunya, tidak mungkin kan kamu meminta tukang ojek yang membayar biaya perawatannya?
7. Membawa Pakaian Cadangan
Cuaca yang panas dan menyengat tentu tidak baik untukmu. Meski begitu, kamu tetap ingin naik ojek karena lebih cepat. Selain sinar matahari, musuh utamamu adalah debu. Karena itu pakaian cadangan juga perlu kamu bawa. Atau kalau perlu, kamu baru mandi setelah sampai di tempat tujuan. Dengan begitu kamu tidak akan sampai di kantor dengan badan bau matahari dan wajah kusam karena debu.
Promosi yang gencar memang membuat ojek online menjadi pilihan yang menarik. Tapi, jangan sampai kamu lupa dengan hal-hal sepele namun penting seperti di atas. Bagaimana pengalaman naik ojekmu?
GO-JEK Siapkan Sistem Keamanan Baru Anti-Tuyul
'Tuyul' di Indonesia mempunyai dua makna. Pertama ia adalah salah satu makhluk halus yang diyakini bisa mencuri uang atas perintah pemiliknya. Kedua adalah sebuah istilah bagi sopir ojek online yang berbuat curang dalam mencari keuntungan.
Curang yang dimaksud adalah mengakali layanan dengan tambahan aplikasi pihak ketiga, contoh Fake GPS, untuk mendapatkan untung lebih. Dengan Fake GPS atau tuyul, mereka bisa mendapatkan order tanpa harus berada di tempat keramaian.
Walau terdengar memudahkan mitra driver, namun penggunaan tuyul itu justru bisa merugikan mereka sendiri. GO-JEK, sebagai salah satu penyedia layanan ojek online, berupaya melenyapkan eksistensi tuyul pada platform-nya untuk menjunjung keadilan bagi para mitra pengemudinya.
Untuk menciptakan kesetaraan kesejahteraan bagi seluruh mitra driver, GO-JEK tengah mempersiapkan sistem keamanan baru di aplikasinya yang bisa mendeteksi aktivitas tuyul.
Sistem keamanan penangkal tuyul ini belum diluncurkan secara resmi, namun proyek ini sudah dipilotkan GO-JEK di dua kota terlebih dahulu, Bandung dan Surabaya, sebelum rilis secara nasional.
Berdasarkan hasil uji coba di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, GO-JEK mengaku sistem keamanannya ini sukses membuat 70 persen mitra pengemudi menghapus tuyul dari aplikasinya.
Cara Kerja Sistem Keamanan Anti-Tuyul GO-JEK
Menurut Michael, sistem keamanan ini tidak langsung begitu saja memblokir aplikasi Fake GPS. Sistem akan mengirim notifikasi terlebih dahulu, meminta mitra menghapus tuyulnya dari aplikasi dalam waktu tujuh hari.
Selama tujuh hari ini, mitra driver pengguna tuyul masih bisa melayani permintaan perjalanan dari pelanggan.
Setelah lewat tujuh hari dan mitra belum juga menghapus tuyulnya, mereka bakal didiskualifikasi dari bonus perjalanan selama 14 hari. Walau masa bonus dieliminasi dan tuyul masih digunakan, para mitra ojek online masih bisa mengambil order yang datang.
Baru setelah 14 hari ini, GO-JEK baru akan menindak mitra yang nakal pengguna tuyul, dengan memberlakukan suspensi hingga pemutusan kemitraan.
"(Saat) suspensi mereka bisa ajukan banding, apakah itu false alarm. Kalau banding diterima kita buka lagi. Kalau enggak (banding) langsung pemutusan mitra," tambah Michael.
Dalam sistem ini juga ada fitur flagging. Mitra sopir GO-JEK yang sebelumnya sudah ketahuan memakai tuyul akan ditandai. Ketika mereka melakukan praktik curang tuyul lagi, maka GO-JEK bakal langsung menindak tegas mereka dengan pemutusan kemitraannya tanpa pesan permintaan hapus tuyul dan diskualifikasi bonus.
"Di sistem kami bisa detect nomor mereka, jadi sekali notifikasi untuk seumur hidup. Ketika mereka instal lagi, langsung ke suspensi account. Engga bisa ambil order dan lain-lain," jelas Michael.
Kerugian Akibat Tuyul
Selain menetapkan sistem anti-tuyul, GO-JEK juga selalu mengadakan pertemuan atau kopdar dengan mitra pengemudi GO-RIDE. Pertemuan ini tidak hanya menginformasikan sistem keamanan mereka, tetapi juga sosialisasi kerugian yang ditimbulkan dari pemakaian tuyul.
Michael berkata mitra pengemudi yang memakai tuyul hanya akan menurunkan reputasinya, karena pelanggan jadi dirugikan waktu. Mereka menjadi kehilangan kesempatan untuk mencari nafkah dengan jujur.
Selain itu, keamanan data si mitra menjadi terancam. Aplikasi Fake GPS dikembangkan oleh pihak ketiga, jadi ada kemungkinan mereka menyusupkan program jahat untuk mengambil data-data pribadi mitra, seperti saldo misalnya.
"Kami percaya mitra-mitra kami ini jujur. Mereka hanya tidak tahu bahwa ini (tuyul) salah. Maka dari itu kita sosialisasi sistem baru dan bicarakan "ini (tuyul) salah loh"," ucap Michael.
Walau merugikan, GO-JEK belum memiliki rencana untuk mengajak kerja sama dengan pihak berwajib. Perusahaan menilai sanksi internal dan sistem keamanan ini cukup membuat jera mitra pengemudi.
Dari tulisan ini kita dapat mempelajari sedikit banyaknya tentang gojek sekian dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar