NAMA : DWIKY REZHA ARNANDA
NIM : 181710042
KELAS : HUKUM B
RESENSI FILM GIE
Film ini berisi tentang catatan harian Gie sejak 4 Maret 1957 sampai dengan 8 Desember 1969. Film ini juga menggambarkan petualangan Soe Hok Gie untuk mencapai tujuannya dalam menggulingkan pemerintahan Soekarno, dan perubahan-perubahan dalam hidupnya setelah tujuan tersebut telah dicapai.
Soe Hok Gie dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942, di sebuah keluarga beretnis tionghoa yang tidak terlalu kaya dan merupakan adik dari sosiolog Arief Budiman. Di masa kecilnya, ketika dia masih duduk di bangku sekolah, dia dikenal sebagai anak yang kritis dalam menentang pendapat orang-orang di sekitarnya yang berbeda dengan pendapatnya, bahkan dengan gurunya sendiri. Gie adalah seorang yang berpendirian kuat, pendiam tapi kritis, tidak mudah terpengaruh oleh siapapun, dia adalah seorang pemuda yang bercita-cita akan merubah negeri yang semakin kacau ini, menjadi Negara yang betul-betul dapat mewujudkan keadilan, persatuan, keamanan, dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Dia dikenal sebagai pemuda yang kritis dalam melihat ketidakadilan di negeri ini, terutama pada masa pemerintahan Soekarno.
Dibalik sifatnya yang krtis dan pluralis, dia adalah seorang yang hobi menonton film, mendaki gunung, membaca, dan menulis artikel, yang tulisannya sering dimuat di berbagai surat kabar dan sering kali membuat siapa yang membacanya terpengaruh akan ide dan gagasannya. Setelah lulus SMA Gie melanjutkan pendidikannya ke Universitas Indonesia. Pada masa kuliah inilah ia menjadi salah satu aktivis mahasiswa dan pendiri kelompok MAPALA. Dia juga dikenal sebagai salah satu pelopor dalam perhimpunan mahasiswa untuk menggulingkan masa pemerintahan Soekarno.
Sampai pada suatu hari semua teman-teman yang dulu bersama dengan dia memperjuangkan pendapatnya, kini meninggalkan dia. Gie yang merasa tertekan dan kesepian pada akhirnya menuju ke puncak Gunung Semeru. Namun ternyata hari itu adalah hari terakhir dalam hidupnya. Gie meninggal di Gunung Semeru dalam kesedihan dan kesepian, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 – 16 Desember 1969 akibat gas beracun.
Kelebihan :
Film ini merupakan film yang bagus untuk sejarah. Pada film ini, sosok Gie merupakan sosok yang berani mengemukakan pendapatnya dan hal-hal yang diyakininya, walau dia tahu bahwa tidak semua orang sependapat dengannya. Hal ini dapat mengajarkan kita untuk berani mengemukakan pendapat kita tanpa rasa takut dan dibayang-bayangi oleh pemikiran dan pendapat orang lain.
Kekurangan :
Pada segi transisi dari satu scene ke scene lainnya yang menggunakan "layar hitam". Hal ini mengganggu alur cerita dan konsentrasi dari penonton sehingga dapat mengurangi pemahaman penonton akan alur cerita, dan membuat cerita pada film ini seakan-akan memiliki alur yang tidak rapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar