PANCASILA MERUPAKAN GAGASAN POKOK PIKIRAN PENDIRI BANGSA BERSUMBER DARI EMPU TANTULAR DIZAMAN MAJAPAHIT
Pancasila berasal dari dua kata yang diambil dari bahasa Sanksekerta yaitu panca dan syila. Panca yang berarti lima, dan syila berarti dasar. Pancasila merupakan wujud dari buah pemikiran para pendiri negara terdahulu yang berasal dari pemikiran-pemikiran yang terealisasi baik dari sektor pemerintah maupun perorangan. Sebelum disahkannya pancasila sebagai dasar negara, isi dari pancasila merupakan analisa dari Piagam Jakarta yang disusun oleh panitia 9 terdapat ada sila yang tidak disetujui oleh sebagian pendiri Indonesia terdahulu. Hal itu dikarenakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan berbagai suku bangsa, agama, ras, gender dan perbedaan lainnya yang terlingkupi kesetaraan Hak Asasi Manusia. Isi Piagam Jakarta yang dipermasalahkan adalah bagian 1, yaitu berisi bahwa ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya. Kita tahu bahwa Indonesia merupakan agama dengan beragam agama yang mana sekarang diakui oleh pemerintah adalah islam, katolik, kristen, hindu, budha dan konghucu. Terlebih lagi pahlwan atau pun pejuang negara kita adalah tidak semuanya beragama islam walaupun agama setelah islam yang masuk ke nusantara adalah agama katolik dan kristen yang berasal dari para penjajah dengan salah satu motto penjajah adalah gospel yang berarti mengabarkan Injil. Namun terlepas dari itu semua bahwa pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang mana seluruh rakyatnya harus tunduk dan patuh terhadap dasar negara tersebut demi tercapainya negara yang memiliki kharisma yang agung.
Pancasila, 1. Ketuhanan yang Maha Esa, 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila 1, adalah sila yang menjunjung tinggi ketuhanan Yang Maha Esa, berarti rakyat negara Indonesia harus percaya bahwa Tuhan itu Esa yang berarti satu. Selaras dengan Tuhan Yang Maha Esa, menurut prinsip dan pengajaran agama islam bahwa Allah adalah Tuhan satu yang wajib disembah dan tidak menyekutukan-Nya. Maaf, tidak sedikit agama yang lain mengatakan bahwa mereka menyembah Tuhan Yang Esa namun dalam praktik keagamaannya memperlihatkan mereka bukan menyembah Tuhan Yang Esa tetapi ada unsur ketuhanan yang dimiliki manusia yang mereka anggap sebagai titisan Tuhan yang mereka sembah. Ini membuktikan bahwa sebenarnya konsep ketuhanan mereka tidak sejalan dengan sila yang 1, dan dapat disimpulkan bahwa islamlah agama yang sesuai dengan sila 1. Sila yang ke-2, adalah sila yang bersifat kemanusiaan yang harus dimiliki oleh setiap individu rakyat Indonesia untuk selalu melaksanakan kehidupan untuk menjunjung tinggi keadilan. Adil tak berarti sama, bermaksud bahwa adil harus sesuai dengan komposisi dan efisiensinya terhadap semua dinamika kehidupan kemanusiaan. Sedangkan beradab dilihat dikehidupan yang sekarang bahwa manusia Indonesia sekarang telah hilang adabnya terlebih didaerah perkotaan yang mana manusia lebih menjunjung acuh tak acuh terhadap manusia lain. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia agar menjaga etika kemanusiaan dan tetap beradab disetiap lini kehidupan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Sila ke-3 mengharuskan kita agar tetap menjaga persatuan walaupun Indonesia dikenal dengan kemajemukannya atau keberbedaannya baik itu agama, pikiran politik, budaya dan masih banyak lagi. Indikasi ini mengharuskan kita menjaga satu kesatuan yang akan mencerminkan sila ke-3. Sila ke-4, kepemimpinan di Indonesia saya rasa belumlah sebaik dibeberapa negara maju karena Indonesia merupakan negara yang besar. Kebijaksanaan haruslah terpatri di setiap pemimpin karena bijaksana akan membuat kehidupan rakyat menjadi lebih terkontrol. Sila ke-5 mengisyaratkan bahwa keadilan harus ditegakkan demi tercapainya negara yang kondusif dan memang yang namanya keadilan itu susah, tapi harus lebih dioptimalkan dalam terciptanya masyarakat yang baik dan meminimalisir huru hara yang diakibatkan karena keadilan tidak berada sebagaimana mestinya.
Demikian pemaparan singkat saya tentang pancasila yang masih banyak saya tidak ketahui, sebab inilah pengetahuan saya tentang pancasila. Pancasila sebagai sumber atau tonggak dasar Negara yang seyogyanya dipatuhi dan dijalankan.
Nama : Mustaqfiril Asror
NIM : 171710450
Tidak ada komentar:
Posting Komentar