B.181710069 - Ringkasan film Sang pencerah

Nama  : HANSSEN

Kelas    : B

NIM      : 181710069

Ringkasan film Sang Pencerah

 

Kyai ahmad dahlan atau Muhammad Darwis adalah putera ke empat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H Abu Bakar. Muhammad Darwis tinggal disebuah desa yang dimana desa itu mulai melenceg dari ajaran islam.saat melihat keadaan seperti itu Muhammad Darwis ingin mempelajari islam lebih dalam agar bisa meluruskan agama islam di desa nya tersebut.saat belajar di mekah banyak sekali pelajaran yang Muhammad Darwis dapatkan hingga suatu saat setelah Muhammad Darwis selesai belajar di mekah dan medapatkan sertifikat di mekah nama nya berubah menjadi Kyai ahmad dahlan.saat Kyai ahmad dahlan pulang ke desa nya dia disambut meriah oleh keluarga nya dan dia mulai ingin meluruskan apa yang harus dia lakukan saat masih muda yaitu meluruskan agama islam di desa nya.dia memulai dakwah nya di masjid Gedhe Kauman dan saat dia menyampaikan dakwah nya banyak sekali yang heran karena yang ada di dakwahnya Kyai ahmad dahlan adalah larangan yang mereka kerjakan selama ini,saat telah selesai berdakwah Kyai ahmad dahlan mulai mengusulkan bahwa kiblat mesjid Gedhe harus di ubah karena tidak menghadap ke mekah.tapi usulan itu di tolak dan akhirnya Kyai ahmad dahlan solat di Langgar buatan nya.saat itu Kyai ahmad dahlan mulai mendirikan langgar kidul untuk kegiatan solat,belajar mengajar,dan mengaji.tapi itu membuat masyarakat yg lain resah dan menghancurkan langgar tersebut lantaran di anggap Kafir dan saat itu Kyai ahmad dahlan ingin meminta izin kepada sultan hamengkubuwono ke 4 untuk mendirikan perkumpulan muhammdiyah dan disetujui oleh sultan haengkubuwono 4 setalah saat itu Muhammadiyah muali banyak berdiri di banyak tempat dan memberi manfaat di berbagai aspek seperti pendidikan dan kesehatan.

 

Komentar saya : film ini mempunyai banyak unsur mendidik dimana Kyai ahmad dahlan yang ingin meluruskan apa yang salah tanpa takut dikucilkan dan mengajarkan kita tentang betapa pentingnya meghargai pendapat orang lain dan bisa terima jika salah.film ini menunjukan kita seharus nya jangan bersifat sombong dan angkuh atas apa yang kita punya dan jangan pernah sesekali mempunyai prasangka buruk kepada orang lain.