Pada suatu saat ketika saya baru masuk sekolah di tingkat SMA, saya berkenalan dengan teman teman yang juga baru masuk di SMA. Kemudian kami menjalani Masa Orientasi Siswa untuk mengenal lebih jauh tentang sekolah, dan kami pun menjalani nya dengan baik sesuai aturan yang ada. Kami pun merasa bahwa dengan diadakannya Masa Orientasi Siswa ini kami bisa merasa dekat dengan teman yang sebelumnya kami belum saling kenal, dan kami pun bisa lebih jauh mengenal tentang sekolah dan aturan yang ada di sekolah. Pada hari esoknya ketika saya baru datang di sekolah, ada teman yang menghampiri saya dan mengajak masuk ruangan aula bersama sama untuk mengikuti Masa Orientasi di hari kedua. Saya pun merasa dekat dengan teman yang tadi menghampiri saya ketika masuk di sekolah, tak lama kemudian teman baru saya yang duduk disamping saya itu ia disuruh maju kedepan oleh guru untuk menjadi ketua siswa baru, dan kemudian ia disuruh untuk menyampaikan apa alasan masuk di sekolahan tersebut. Kemudian ia menyampaikan alasan kenapa ia masuk di sekolahan itu. Dan saya merasa bangga karena ia menyampaikan alasan dengan baik. Pada ke esokan harinya kami pun mencari kelas untuk mengikuti proses belajar mengajar dan kami pun kebetulan masuk dikelas yang sama dan kami juga duduk sebangku di kelas 10 ips 3, setelah kami masuk di kelas kami pun memperkenalkan diri masing masing kepada guru yang masuk di kelas, dan teman baru saya itu ia di panggil guru untuk maju kedepan dan mencatat nama siswa yang berada di kelas, dan ia pun langsung bergegas mengampil kertas dan pulpen untuk mencatat nama siswa yang ada dikelas. Saya pun merasa bahwa teman baru saya ini sangat patuh atas perintah yang diperintahkan oleh guru, ia pun sangat sopan saat berbicara kepada guru dan teman teman, kemudian kami pun istirahat dan langsung menuju kantin untuk makan. Setelah selesai makan teman saya mengajak saya untuk sholat zuhur di masjid sekolah. Setelah sholat kami masuk kembali di kelas untuk mengikuti kembali proses belajar. Setelah kami masuk dikelas ternyata guru yang mengajar di kelas kami belum masuk di kelas, dan kemudian teman saya ber inisiatif pergi ke ruangan guru untuk menghubungi guru yang akan masuk di kelas kami. Dan guru itu pun akhirnya masuk di kelas, tak lama kemudian teman saya di panggil kedepan oleh guru untuk membagi kelompok. Dan lonceng pulang pun di bunyikan, kami pun berkemas kemas dan bersiap siap untuk pulang. Dan teman saya di tugaskan oleh guru untuk menyiapkan teman teman dan memberi salam, dan ia pun langsung menyiapkan kemudian memberi salam kepada guru. Sewaktu pulang saya di hampiri ia, ia pun mengajak saya sholat ashar di masjid yang tidak jauh dari sekolah, setelah kami sholat kami pun pulang kerumah masing masing. Pada pukul 16:30 teman saya itu pun menjemput saya dirumah untuk mengerjakan tugas kelompok di rumah teman yang lain. Ketika kami akan mengerjakan tugas kelompok kami memikirkan bersama sama untuk menentukan tema dari materi tugas tersebut, dan teman teman yang lain pun masing masing punya pemikiran yang berbeda dalam menentukan tema tersebut. Kemudian ada seorang teman kami yang tidak setuju dengan pemikiran teman yang lainnya, dan mereka pun bertentangan pendapat, dan akhirnya teman baik saya itu mengambil tindak dalam menentukan tema tesebut, dan teman yang lainnya pun setuju dengan pendapatnya mengenai tema tugas kelompok itu. Dan pada keesokan harinya kami pun ber presentasi di depan kelas, dan teman baik saya itu ia menjadi moderator, setelah kami memaparkan tentang isi dari hasil presentasi, teman baik saya itu selaku moderator memberi toleransi kepada kelompok lain untuk bertanya kepada kelompok kami tentang penjelasan yang telah kami sampaikan. Dan kelompok kami pun bersama sama mencari jawaban untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Setelah proses belajar selama kurang lebih 3 tahun, saya pun merasa lebih jauh bahwa teman saya yang satu ini mempunyai sikap toleransi yang kuat serta menjalani amanah dari guru dan sopan santun terhadap guru dan teman teman yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar