Senin, 01 Mei 2017

161310876(013) Perbandingan Ketenagakerjaan Peru dan Indonesia

Ketenagakerjaan di Indonesia

Ketenaga-kerjaan sangat penting bagi penyusunan kebijakan, stategi dan program ketenagakerjaan dalam rangka pembangunan dan pemecahan masalah ketenagakerjaan saat ini dan masa datang. Kebijakan, strategi dan program ketenagakerjaan yang baik dan benar sangat ditentukan oleh kondisi data dan informasi ketenagakerjaan yang baik pula.
Sumber data ketenagakerjaan seperti instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan yang berada di daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota tidak pernah lagi mau mengirim data dan informasi ke pusat .Kondisi ini telah mempengaruhi keberadaan data dan informasi ketenagakerjaan, yang pada akhirnya data dan informasi ketenagakerjaan yang dipergunakan saat ini masih bertumpu pada data dan informasi ketenagakerjaan yang bersifat makro.

Program Penciptaan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

Tujuan program ini adalah mengatasi pengangguran dengan sasaran penciptaan dan memperluas  kesempatan kerja dalam berbagai bidang usaha dan menciptakan tenaga kerja mandiri serta tersedianya sistem informasi dan perencanaan tenaga kerja.

Program Peningkatan Kualitas dan Keterampilan Tenaga Kerja

Program ini bertujuan untuk menjembatani para pencari kerja dengan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan tenaga kerja sehingga mampu memanfaatkan peluang yang ada dan bersaing dengan tenaga kerja dari luar Daerah Kalimantan Tengah (regional maupun manca negara). Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya tenaga kerja yang berkualitas, produktif dan berdaya saing tinggi.

Program Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja
Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas tenaga kerja baik produktivitass sektoral (tingkat perusahaan atau lembaga) maupun produktivitas  regional. Sasaran program ini adalah peningkatan  produktivitas tenaga kerja..

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenaga Kerjaan.
Tujuan program ini adalah mewujudkan rasa ketenangan bekerja dan  berusaha sehingga tercipta hubungan yang serasi antara pekerja dan pengusaha yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, sedangkan sasarannya adalah meningkatkan peran kelembagaan tenaga kerja di perusahaan, perbaikan kondisi kerja serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.



Ketenegakerjaan di Peru

Perbedaan yang tedapat dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Hongkong dengan beberapa negara termasuk Indonesia yaitu pengaturan dalam Undang-Undang tersebut juga meliputi Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan pekerja asing (Migrant workers). Perlindungan Hak-hak dasar yang dimiliki oleh pekerja/buruh meliputi.
Perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja asing diuntungkan dengan lebih murahnya jaminan sosial dan pajak penghasilan pekerja yang harus mereka tanggung. Jaminan sosial yang harus dibayar perusahaan untuk pekerja ini bisa dua, tiga, atau bahkan empat kali lebih murah dari pada potongna jaminansosial menurut hukum Amerika. Perusahaan pun terbatas dari potongan penghasilan menurut  aturan prancis yang memang paling tinggi di Peru.
Dengan diberlakukannya peraturan ketenagakerjaan yang baru.
Lonjakan jumlah pekerjaan pada bulan Januari terjadi pada beberapa sektor seperti ritel, konstruksi dan keuangan. Jumlah pekerja di angka 7,6 juta mengalami sedikit perubahan ketika tingkat pengangguran berkurang 4,8% dari 4,7% di bulan Desember, saat lebih banyak orang mencari pekerjaan. Persentase orang dewasa yang bekerja atau mencari pekerjaan meningkat ke level tertinggi sejak September.
di beberapa negara, konsep bekerja didasarkan atas kebiasaan (Gainful Worker Concept). Konsep ini menentukan seseorang apakah bekerja atau tidak berdasarkan kebiasaannya (usual activity). Konsep ini tidak memakai batasan waktu tertentu

Human Development Index(HDI) Amerika memang dikenal sebagai negara dengan standar hidup warga yang tinggi. Negara adidaya ini menduduki peringkat ke-5 negara termaju di dunia dengan HDI sebesar 0,914. Indeks Pembangunan Manusia Amerika memberikan ukuran tunggal kesejahteraan bagi semua orang Amerika, dipisahkan oleh negara dan distrik kongres, serta oleh jenis kelamin, ras, dan etnis.

Basic HRM di Peru • Rekrutmen: – Wawancara extensive(extensive interview) – Lebih memilih pengalaman(prefer experience) Pelatihan dan pengembangan: – diberikan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan kebutuhan pos tertentu. – Pengeluaran pelatihan dialokasikan per karyawan adalah $ 724. (biaya yang keluar seminimal mungkin)  ASTD ASTD MOTTO: " through exceptional learning and performance of individual and give compensation and promotion according to performance".  Angkatan Kerja
Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja dan pengangguran.
Ketenaga kerjaan Hingga tahun 1880, para pekerja secara umum menghadapi masalah yang sama, yakni:
• Pekerja terpaksa menerima upah minim, daripada tidak bekerja sama sekali
• Tidak adanya jaminan atas pekerjaan, yang sewaktu-waktu bisa diputus secara sepihak
• Tidak adanya jaminan atas kecelakaan kerja, penyakit yang dapat menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan
• Penguasaan para karyawan pada jumlah besar, yang dapat disalahgunakan sewaktu-waktu
• Hilangnya kebanggaan atas prestasi pribadi yang biasa dicapai sebelum menjadi buruh Perubahan dan perkembangan Undang-Undang yang mengatur tentang buruh/pekerja di Amerika Serikat hingga saat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar