Selasa, 30 Oktober 2018

07181310254-Jawaban saya

Isi
1). Drs. Moh. Hatta, K.H. Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimejo, dan Teuku M. Hasan.


2). - Nama : Drs. H. Mohammad Hatta
Nama lahir : Muhammad Athar
Tempat dan Tanggal lahir :  Fort de Kock (Bukittinggi, Sumatera Barat) pada12 Agustus 1902
Meninggal : Jakarta, 14 Maret 1980
Kebangsaan : Indonesia
Partai politik : Non Partai
Profesi : Pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia Pertama
Agama : Islam
Ayah : Muhammad Djamil
Ibu : Siti Saleha
Istri : Rahmi Rachim
Anak : Meutia Hatta, Gemala Hatta, Halida Hatta

- Nama : Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim
Tanggal Lahir : 1 Juni 1914
Tempat Lahir : Jombang, Jawa Timur, Hindia Belanda
Zodiak : Gemini
Profesi : Menjadi anggota MIAI(Majelis Islam A'la Indonesia), Pahlawan Nasional Indonesia, Menteri negara dalam kabinet pertama Indonesia
Meninggal : Cimahi, Jawa Barat, 19 April 1953 (umur 38)
Makam : Tebuireng, Jombang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Anak : 6

- Nama : Ki Bagus Hadikusumo
Tempat Lahir : Kampung Kauman, Yogyakarta
Tanggal Lahir : 24 November 1890
Agama : Islam
Meninggal : Jakarta, 4 November 1954
Karir : Ketua Majelis Tabligh (1922) Ketua Majelis Tarjih, Anggota Komisi MPM Hoofdbestuur Muhammadiyah (1926) dan Ketua PP Muhammadiyah (1942-1953)


- Mr. Kasman Singodimedjo
Tempat Lahir : Purworejo, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : 25 Februari 1904
Agama : Islam
Meninggal : Jakarta, 25 Oktober 1982 (umur 78 tahun)
Karir : Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)
Jaksa Agung Indonesia (1945-1946)
Menteri Muda Kehakiman Kabinet Amir Sjarifuddin II (11 November 1947 - 29 Januari 1948)
Jabatan Dalam Kabinet : Menteri Muda Kehakiman dalam kabinet

- Nama : Teuku Muhammad Hasan
Tanggal lahir : 4 April 1906
Tempat lahir : Pidie, Aceh
Agama : Islam
Karir : Gubernur wilayah Sumatera pertama tahun(1945-1948),
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun (1948-1949)

3).dikarenakan kemajemukan dalam hal beragama di Indonesia. Selain itu, hal tersebut juga tidak disetujui oleh banyak pihak seperti yang disampaikan oleh Laturharhary selaku pejuang yang beragama Kristiani. Laturharhary mengatakan bahwa kemerdekaan dapat diraih oleh Indonesia tidak hanya berkat para pejuang yang beragama muslim. Selain Laturharhary, banyak pula golongan pejuang yang juga menolak hal tersebut sehingga ketujuh kata tersebut akhirnya dihapuskan dari piagam Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar