Selasa, 30 Oktober 2018

07181310255 — Jawaban Saya

1. Tokoh yang menghapus 7 kata dalam sila pertama Piagam Jakarta yaitu Mohammad Hatta.

2. Profil dari Mohammad Hatta sebagai berikut:

Lahir               : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Meninggal     : Jakarta, 14 Maret 1980
Dimakamkan: TPU Tanah Kusir, Jakarta
Pasangan      : Rahmi Rachim
Anak-anak     : 
  1. Meutia Hatta
  2. Gemala Hatta
  3. Halides Nuriah Hatta
Pendidikan    :
  1. Sekolah Dasar Melayu Fort de kock,                      Minangkabau
  2. Europeesche Lagere School (ELS), Padang
  3. Meer Uirgebreid Lagere School (MULO),              Padang 
  4. Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik                  School, Batavia 
  5. Nederland Handelshogeschool, Rotterdam,        Belanda 
Orang tua      : Muhammad Djamil (Ayah) & Siti                              Saleha (Ibu)
Penghargaan:
  1. Pahlawan Nasional
  2. Proklamator Indonesia
  3. Bapak koperasi Indonesia
  4. Doctor Honoris Causa, Universitas Gadjah           Mada, 1965
  5. The Founding Father's of Indonesia


3. Alasan penghapusan 7 kata dalam sila pertama Piagam Jakarta yaitu :
 
Pada awalnya, pasal pertama dari Pancasila berbunyi:

"Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluk-pemeluknya".

Bagian ini disusun sebagai bagian naskah Piagam Jakarta.

Namun kemudian pasal ini berupah menjadi versi sekarang yang berbunyi:

"Ketuhanan Yang Maha Esa"

Perubahan ini disebabkan oleh kecemasan dan keberatan warga Indonesia bagian Timur yang kebanyakan non-Muslim (Kristen, Katolik dan Hindu), akan adanya isi pasal ini. Kecemasan ini disampaikan pada para anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Pasal itu disebut sebagai diskriminasi terhadap golongan minoritas.

Untuk mencegah perpecahan ini, sebelum rapat pertama PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, Mohammad Hatta mengajak para anggota PPKI lainya yaitu Ki Hajar Dewantara, Wachid Hasyim, dan Teuku Muhammad Hasan untuk merubah isi pasal ini dengan versi yang lebih dapat diterima oleh segenap bangsa Indonesia. Untuk bisa menjaga persatuan bangsa Indonesia, maka dilakukanlah perubahan terhadap isi sila pertama itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar