Rabu, 07 November 2018

manajeman 08 malam 181310285 Peranan mahasiswa dalam pergerakan dan pembangunan bangsa indonesia untuk membuat negara lebih baik.

    Didasari atau tidak pemudah sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. pemuda merupakan factor dalam pembangunan. baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi mudah adalah penerus Negara dan pewaris Negara. Generasi mudah harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan Negaranya. Memiliki kepribadian tinggi, semangat Nasionalisme, berjiwa saing, maupun memahapi mengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global.

    Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyain fungsi agent of change, moral force and social control sehingga fungsi dapat berguna bagi masyarakat. pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, control social, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuh kembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap demensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak, dan kewajiban sebagai warga Negara, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan public, menjamin transparasi dan akuntabilitas public, dan memberikan kemudahan akses informasi. 

    sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumberdaya ekonomi, keperdulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, seni, dan budaya, keperdulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.

    Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, sumpah pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan kekuatan  Orde baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa .

     Dalam proses pembangunan bangsa, pemuda merupakan kekuatan moral, control social, dan agen perubahan sebagai perwujudan dan fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis pemuda di segala demensi  pembangunan perlu ditingkatkan dalam kerangka hukum nasional sesuai dengan nilai yang tergantung di dalam Pancasila dan amanat Undang-Undang Dasar Negara  Republik Indonesia Tahun 1945 dengan berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan, kebhinekaan, demokratis, keadilan, partisipatif, kebersamaan, kesetaraan, dan kemandirian.

    Dalam sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting yang terjadi. Ketika memperebutkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda dan Jepang kala itu, ketika menjatuhkan rezim Soekarno (orde lama), sehingga kembali menjatuhkan rezim soeharto (orde baru), pemuda menjadi tulang punggung bagi setiap pergerakan perubahan ketika masa tersebut tidak sesuai dengan keinginan rakyat, Pemuda akan selalu People make history ( orang yang membuat sejarah) di setiap waktunya. Pemuda memang mempunyai posisi strategis dan isitimewa. Secara kualitas, pemuda lebih kreatif, inovatif, memiliki idealism yang murni dan energy besar dalam perubahan social dan secara kuantitatif, sekitar 30-40% pemuda dari total jumlah penduduk Indonesia dalam kisaran umur 15-35 tahun dan akan lebih besar lagi jika kisaran menjadi 15-45 tahun. 

    saya melihat bahwa pemuda akan bersifat lebih kreatif untuk melakukan pergerakan ketika kondisi atau suasana di sekitarnya mengalami kerumitan, terdapat banyak masalah yang dihadapi yang tidak kunjung terselesaikan. disatu sisi ketika suasana sekitarnya terlihat aman dan tentram tidak ada masalah serius yang dihadapi, pemuda akan cenderung diam/ pasif, tidak banyak berbuat. lebih apatis dan mempertahankan keamanan yang dirasakan. padahal baik dalam kondisi banyak pemarsalahan atau pon kondisi tampa masalah serius, pemuda dituntut lebih banyak bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik, lebih produktif dan lebih kreatif dalam memikirkan ide-ide perubahan untuk bangsa yang lebih baik.

    saya melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini. mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. tataran moral, social dan akademik. pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladaan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorentasi pada hedonism (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi social masyarakat saat ini, dalam urusan akademik pun banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis yang dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa. 

    

problematika pemuda

    problematika pemuda yang terbentang di hadapan kita sekarang sangatla kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisi, eksistensi, krisis, mental hingga masalahn dekadensi moral. budaya permisif dan pragmatisme, yang kian merebak membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan serba instant, hedonis, dan terlepas dari idialisme sehingga cendurung menjadi manusia yang anti social. 

    Adapun masalah lain yang turut menjadi pemicu teracamnya posisi pemuda adalah lemahnya pengawasan orang tua, keluarga, serta orang terdekat termasuk pula lemahnya memahaman pemuda terhadap agama, melanggar tatanan hukum yang berlaku, dan lain sebagainya mengakibatkan pemuda banyak terjerumus dalam pusaran pergaulan yang mengantarkan pemuda titik hancurnya fakta yang menjadi sekarang menjadi bukti hal tersebut, misalnya dari beberapa hasil penelitian mengenemukan bahwa seks bebas, penyalahgunaan narkoba, jistru lebih banyal dilakukan oleh pemuda. hal ini menjadi tugas bersama berbagai elemen guna menyelamatkan pemuda, sekaligus menyelamatkan bangsa dari krisis kepemudaan yang berprestasi.

    Seperangkatan saja tidaklah cukup untuk melindui pemuda dari berbagai kemungkinan terburuk, tanpa didukung oleh peran pemerintah, masyarakat, swasra, dan lain sebagainya dalam implementasi seperangkat regulasi. untuk itu harus dicari solusi agar proses pengembangan potensi pemuda bukan hanya terbentuk dalam rencana semata, melainkan direalisasi melalui mekanisme yang sudah diatur sedemikian rupa. salah satunya adalah organisasi yang memang merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki pemuda, sebab organisasi merupakan sarana paling efektif untyk menginisiasi dan melakukan perubahan tersebut.

    Masa depan bangsa ada di tangan pemuda. ungkapan ini memiliki semangat konstruktif bagi pembangunan dan perubahan. pemuda tidak selalu identic dengan kekerasan dan anarkis tetapi daya pikir revolusionernya yang menjadi kekuatan utama. sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar.

Pengertian Pembangunan Bangsa Indonesia

    siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai "suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, Negara, dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nstion building)". sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sedarhana, yaitu sebagai "suatau proses perubahan ke arah yang lebih baik menuju upaya yang dilakukan secara terencana. 
    Menurut Deddy T. Tikson(2005) bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, social dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategis menuju arah yang diingikan, transformasi dalam stuktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan atau pertumbuhan produksi yang cepat di sector industry dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin besar. sebaliknya kontribusi sector pertanian akan menjadi semakin kecil dan berbanding terbalik dengan pertumbuhan industrialisasi  dan modernisasi ekonomi.

    Transformasi social dapat dilihat melalui pendistribusian kemakmuran melalui pemerataan memperoleh akses terhadap sumber daya social-ekonomi, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih, fasilitas rekreasi, dan partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik. sedangkan transformasi budaya sering dikaitkan, antara lain, dengan bangkitnya semangat kebangsaan dan nasionalisme, disamping adanya perubahan nilai dan norma yang dianut masyarakat, seperti perubahan dan speritualisme ke materialisme / sekularisme. pergeseran dari penilaian yang tinggi kepada penguasaan mateei, dari kelembagaan tradisional menjadi organisasi modern dan rasional.
    sebagaimana dikemukakan pleh para ahli di atas, pembangunan adalah semua proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan terencana. 
sedangkan perkembangan adalah proses perubahan perubahan yang terjadi secara alami sebagai dampak dari adanya pembangunan.  dengan semakin meningkatnya kompleksitas kehidupan masyarakat yang menyangkut berbagai aspek, pemikiran tentang modernisasi pun tidak lagi hanya mencangkup bidang ekonomi dan industri, melainkan telah merambah ke seluruh aspek yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. 0leh karena itu, modernisasi diartikan sebagai proses trasformasi dan perubahan dalam masyarakat yang meliputi segala aspeknya, baik ekonomi, industri, social, budaya, dan segalanya.

    Oleh karne dalam proses modernisasi itu terjadi suatu proses perubahan yang mengarah pada perbaikan, para ahli manajemen pembangunan menganggapnya sebagai suatu proses pembangunan dimana terjadi proses perubahan dari kehidupan tradisional menjadi modern, yang pada awal mulanya ditandai dnegan adanya penggunaan alat-alat modern, menggantikan alat-alat yang tradisional.

Peran Pemuda Dalam Pengaruh Bangsa Indonesia

a. Peran Pemuda dan Urgensi Keberadaan pemuda 
        Dalam kosakata Bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda yang memiliki terminologi beragam. untuk menyebut pemuda digunakan istilah young human resouces sebagai salah satu sumber pembangunan. mereka adalah generasi yang ditempatkan sebagai subjek pemberdayaan yang dimiliki kualifikasi yang efektif dengan kemampuan dan keterampilan yang didukung penguasaan iptek untuk dapat maju dan berdiri dalam keterlibatannya secara aktif bersama kekuatan efektif lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa. Meskipun tidak pula dipungkiri bahwa pemuda sebagai objek pemberdayaan, yaitu mereka yang masih memerlukan bantua, dukungan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan efektif ke tingkat yang optimal untuk dapat bersikap mandiri dan melibatkan secara fungsional.

    Dalam pendekatan ekosferis, generasi muda atau pemuda berada dalam status yang dalam menghadapi dinamika kehidupan seperti halnya orang tua. generasi tua sebagai 'generasi yang berlalu' (passing generation) berkewajiban membimbing generasi muda sebagai generasi penerus, mempersiapkan generasi muda untuk memikul tanggung jawabnya yang semakin kompleks. di pihak lain generasi muda yang penuh dinamika, berkewajiban mengisi akumulator generasi tua yang makin lemah, di samping memetic buah pengalaman generasi tua. dalam hubungan ini, generasi tua tidak dapat mengklaim bahwa merekalah satu-satunya penyelamat masyarakat dan Negara.

    Sebaliknya generasi muda tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban untuk memelihara dan membangun masyarakat dan Negara. pemuda memiliki peran yang lebih berat karena merekalah yang akan hidup dan menikmati masa deoan. sejarah memperlihatkan kiprah kaum muda selalu mengikuti setiap tapak-tapak penting sejarah. pemuda sering tampil sebagai kekuatan utama dalam proses modernisasi dan perubahan. dan biasanya pula pemuda jenis ini adalah para pemuda yang terdidik yang mempunyai kelebihan dalam pemikiran ilmiah, selain semangat mudanya sifat kritisnya, kematangan logikanya dan 'kebersihan' -nya dari noda orde masanya. 

    Angkatan 1908 mendapat inspirasi dari Asiatic reveil ( kebangkitan bangsa-bangsa asia) akibat kemenangan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1904 - 1905, sehingga mulai, tumbuh kesadaran sebagai bangsa. melalui Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda berikrar untuk mengakui satu bangsa Indonesia. angkatan 1945 menjadi angkatan yang mendorong lahirnya Negara baru bernama Indonesia melalui proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Angkatan 1966 melakukan koreksi terhadap kepemimpinan nasional yang dipicu oleh pemberontak PKI. angkatan 1966 juga dianggap sebagai penyelamat atas keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. angkatan 1974 menjadi angkatan yang mengeroksi kebijakan pemerintah orde baru hingga angkatan 1998 sebagai pendobrak otokrasi yang dilakukan oleh presiden Soeharto. lewat gerakan Reformasi, kembali peran pemuda diharapkan muncul sebagai 'penyelamat krisis' bangsa.

    Melihat peran pemuda tersebut posisi pemuda sebagai salah satu elemen bangsa adalah sangat urgen. krisis ekonomi yang merembet ke krisis multidimensi ini belum berakhir pemuda yang menjadi pergerakan pada zamannya, kembali dituntut untuk tampil meski tantangan yang dihadapi selalu berbeda.

b. Peran pemuda dalam Pembangunan bangsa Indonesia 

        Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujudkan cita-cita bangsa. pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan didalam suatu bangsa, pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuhan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat.

c.  Sikap Pemuda terhadap Persoalan persoalan bangsa

        Potensi yang dimiliki oleh generasi muda diharapkan mampu meningkatkan peran dan memberikan kontribusi dalam mengatasi persoalan bangsa bahkan menuju pada makin mudah memudarnya atau tereliminasinya jiga dan semangat bangsa. berbagai gejala sosia dengan mudah dapat dilihat, mulai dari rapuhnya sendi-sendi kehidupan masyarakat, rendshnys sensitivitas social, memudarnya etika, lemahnya menghargai nilai-nilai social, kedudukan dan jabatan bukan lagi sebagai amanah penderitaan masyarakat, tak ada lagi jaminan rasa aman mahalnya menegakkan keadilan dan masih banyak lagi problem social yang harus kita selesaikan. 

    Hal ini harus menjadi catatan agar pemuda lebih memeliki daya sensitivitas, karena bangsa ini sesungguhnya sedang menghadapi problem multidimensi yang serius, dan harus dituntaskan secara simultan tidak fregmentasi. oleh karena itu, rekonstruksi nilai-nilai dasar bangsa ke depan perlu beberapa langkah strategis dalam mengatasi persoalan bangsa.

1. komitmen untuk meningkatkan kemandirian dan martabat bangsa, kemandirian dan martabat bangsa Indonesia dimata dunia adalah terpompanya harga diri bangsa. seluruh aktivitas pembangunan sejauh mungkin dijalankan berdasarkan kemampuan sendiri misalnya dengan menegakkan semangat berdikari.

2. Harmonisasi kehidupan social dan meningkatkan ekspektasi masyarakat sehingga berkembang manual social trust yang berawal dari komitmen seluruh komponen bansa. pelaksanan hukum, sebagai benteng normal untuk mengatasi korupsi tidak boleh dipaksa tunduk pada kemauan pribadi pucuk pimpinan Negara.

3. Penyelenggara Negara dan segenap elemen bangsa harus terjalin dalam suatu kesatuan jiwa kata kuncinya adalah segala terwujudnya system kepemimpinan nasional yang kuat dan berwibawa dimata rakyat yang memiliki integritas tinggi (terpecaya jujur dan adil), adanya kejelasan visi (ke depan) pemimpin yang jelas dan implementatif, pemimpin yang mampu memberi inspirasi (inspirasi) dan mengarahkan (directing) semangat rakyat secara kolektif, memiliki semangat jihad, komunikatif, terhadap rakyat, mampu membangkitkan semangat solidaritas (solidarity maker) atau conflict resolutor. Dan untuk pemuda, mereka harus mampu memperjuangkan system nilai-nilai yang merepresentasikan aspirasi, sensitivitas dan integritas, para generasi muda terhadap gejala ketidak adilan yang terjadi dimasyarakat.

d. Strategi Pemuda untuk Mewujudkan Wawasan Kebangsaan

    strategis yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pemuda Indonesia yang berwawasan kebangsaan, cerdas, terampil, kreatif, memilikin daya saing dan berakhlak mulia adalah :

1. Pemberdayaan generasi muda yang dilaksanakan harus terencana menyeluruh terpadu,rarah, bertahap dan berlanjut untuk memecu tumbuh kembangnya wawasan generasi muda dalam mewujudkan kehidupan yang sejajar dengan generasi muda bangsa-bangsa lain. usaha pengembangan ini merupakan pemerataan serta perluasan dari tahap sebelumya dan merupakan rangkaian yang berkelanjutan.

2. pemberdayaan generasi mudah merupakan program pembangunan bersifat lintas bidang dan lintas sektoral, harus dikoordinasikan sedini mungkin dari dari perumusan kebikjasanaan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan serta melibatkan peran serta masyarakat.

3.    menempatkan posisi generasi muda lebih sebagai subjek disbanding sebagai objek dan pada tingkat tertentu diharapkan agar generasi muda dapat berperan secara aktif, produktif dalam membangun jati secara bertanggung jawab dan efektif. 

    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar