Nasionalisme berasal dari kata latin "nation" artinya "bangsa yang dipersatukan karena kelahiran". Nasionalisme dihubungkan dengan suatu kenyataan objekif sebagai ciri-ciri yang khas, yaitu persamaan bahasa, persamaan ras, persamaan agama, dan persamaan peradaban. Pengertian Nasionalisme itu sendiri adalah faham bagi bangsa Indonesia suatu yang menyatukan berbagai suku bangsa dan berbagai keturunan bangsa asing dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada.
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki jiwa perjuangan yang tinggi. Terbukti dengan keberhasilan rakyatnya dalam melawan penjajahan sehingga Indonesia dapat berdiri sebagai negara merdeka hingga saat ini. Rasa nasionalisme para pahlawan di zaman pejajahan tidak ada lawan, walaupun ratusan tahun dijajah, Indonesia dapat membuktikan bahwa semangat perjuangan rakyatnya bukanlah isapan jempol belaka.
Tahun-tahun berlalu, tibalah kita di zaman milenium, di mana teknologi berkembang luar biasa pesat, inovasi-inovasi terbaru membludak, dan kreatifitas umat manusia terus diasah. Dampaknya juga bukan main, terutama dampak terhadap perkembangan teknologi dan budaya di Indonesia.
Kegiatan meniru budaya, gaya hidup, cara berpakaian, dan cara bersikap masyarakat barat atau yang kita sebut westernisasi menjadi momok yang mengerikan bagi Indonesia. Pada dasarnya apabila budaya barat tersebut dapat kita saring terlebih dahulu tentu tidak menjadi masalah, bisa jadi masyarakat Indonesia mengambil hal-hal positif dari sana. Namun yang kita hadapi sekarang adalah kebalikannya, contohnya dapat kita ambil dari anak-anak muda yang eksis di media sosial. Mereka terkenal bukan karena kontribusinya terhadap negara atau pernah membawa nama Indonesia di ajang internasional. Kenakalan dan kebebasan adalah dua hal yang membuat mereka menjadi ternama dan dijadikan contoh bagi sebagian anak muda lainnya. Parahnya lagi generasi-generasi muda seperti mereka tidaklah sedikit jumlahnya, mereka menjamur di mana-mana. Alangkah mirisnya ketika mata kita menyapu kawasan-kawasan hiburan dan yang terlihat adalah anak-anak muda yang berpakaian serba "kekurangan". Padahal Indonesia dikenal sebagai negara timur yang menjunjung tinggi kesopanan, baik dalam bersikap, berututur kata, juga berpakaian. Akan tetapi mereka tetaplah generasi penerus yang memiliki tanggung jawab besar terhadap negara. Jangan sampai tugas yang mereka emban tidak dapat terlaksana dengan baik hanya karena rasa nasionalisme yang semakin menipis.
Rasa nasionalisme generasi muda Indonesia boleh saja menipis, namun jangan kita lupakan para muda-mudi yang telah memberikan kebanggaan bagi Indonesia dengan bakat dan jerih payah mereka. Mereka bagaikan roda yang akan membawa bangsa Indonesia maju ke depan. Maka dari itu sangatlah penting untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada para generasi penerus agar "roda-roda" bangsa dapat terus maju ke depan, bukan sebaliknya, mundur dan menjadikan Indonesia negara yang ditinggalkan oleh generasi-generasi mudanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar