PRIMODIALISME
Menurut Ahli, Robuskha dan Shepsie (1972) primodialisme adalah loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dam keluarga. Dan karena adanya loyalitas yang berlebihan tersebut dapat mengancam stabiitas dan keberadaan suatu negasa di suatu bangsa yang besar.
Secara sisiologis primodialisme ialah hal – hal tertentu yang telah terjadi secara turun menurun, daya pikatnya antara lain yaitu hubungan darah, kesamaan daerah asal – usul, kesamaan suku bangsa serta adat istiadat dan kesenian.
Dan pengertian promodialisme secara umum ialah suatu pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang di bawa sejak kecil, baik itu tradisi, kepercayaan, adat istiadat maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan asalnya yang membentuk sikap tertentu. Ikatan-ikatan sosial tersebut telah telah ada sejak kelahiran.
Tidak dapat di hindari promodialisme akan terjadi di suatu Negara yang memiliki kemajemukan baik itu di sisi agama, ras dan suku bangsa dimana hal – hal tersebut telah melekat pada diri individu sejak berada di lingkungan pertamanya contohnya Negara yang sangat majemuk yaitu Negara Indonesia. Primodialisme menyebabkan suatu ikatan sebuah golongan atau kelompok yang merupakan faktor penting dalam menghadapi ancaman dari luar.
Sebab terjadinya primodialisme antara lain:
1. Anggapan keistimewaan oleh individu pada suatu kelompok atau golongan dalam lingkup sosial.
2. Sikap mempertahankan keutuhan suatu kelompok atau kesatuan sosial dari ancaman luar.
3. Nilai- nilai yang berkaitan dengan suatu keyakinan, seperti agama dan pandangan hidup.
4. Kecintaan yang mendalam terhadap kampung halaman dan kerabat – kerabat yang di tuakan di kampung halaman.
Dampak positif primodialisme
1. Menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup kelompoknya beserta nilai dan norma yang ada di lingkungan sosialnya
2. Sebagai sarana melestarikan kebudayaan daerahnya
3. Menambahan kecintaan dan ikatan batin terhadap kelompok sosialnya
4. Mempertinggi etos kerja, semnagat juang dan patriotism
5. Mempertinggi rasa nasionalisme dan kesetiaan terhadap bangsa dan Negara
Dampak negatif promodialisme
1. Rasa primodialisme yang berlebihan akan menciptakan sikap chauvinisme yang menganggap rendah bangsa lain, dan akan mengakibatkan hubungan yang buruk antar bangsa.
2. Primodialisme yang di dukung oleh kekuasaan politik dapat mengakibatkan driskiminasi antar bangsa dan terjadinya disharmoni hubungan sosial yang bisa mangancam integritas nasional.
3. Memicu terjadinya konflik antar kelompok sosial
4. Terhambatnya proses asimilasi dan integrasi dan menghalangi usaha akomodasi social.
Menurut saya, Primodialisme ini sangat erat hubungannya dengan bangsa Indonesia, di sebabkan Indonesia yang sangat plural, bangsa Indonesia harus sangat menjaga sensitifitas keragaman setiap golongan, keutuhan bangsa akan dapat terus terjaga bilamana rasa saling menghormati dan menghargai ada pada setiap individu, dan usaha akomodasi harus terus di bangun dengan berlandaskan Undang undang Dasar 1945 sehingga terbentuklah rasa kecintaan dan kesetiaan bukan hanya pada golongan social tertentu tapi kepada Negara Indonesia. Sebaliknya paham promodialisme bisa saja mejadi negatife dan berlebihan bilamana terjadi kesenjangan dan ketidakadilan di masyarakat Indonesia maka masalah disintegritas, dan perpecahan bangsa di Indonesia tidak bisa terelakkan, untuk itu peran pemerintah sangat lah penting demi menjaga keutuhan bangsa. Sebagai pemimpin di pemerintahan, pemerintah harus bisa menjaga keharmonisan bangsa dan keadilan yang sebenar-benarnya dengan berpegang teguh pada pedoman bangsa yaitu Undang Undang Dasar 1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar