Nama : Teguh Dwi Hartono
Nim : 181710058
Film : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Resensi Film'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck'
Belatar tahun 1930-an, dari tanah kelahirannya Makassar, Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju kampong halaman ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di sana, ia bertemu dengan Hayati (Pevita Pearce), seorang gadis cantik jelita yang menjadi bunga di persukuannya. Kedua muda-mudi itu jatuh cinta. Namun, adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan cinta mereka berdua. Zainuddin hanya seorang yatim piatu dan melarat yang tak bersuku karena ibunya berdarah Bugis dan ayahnya berdarah Minang, statusnya dalam masyarakat Minang yang bernasabkan garis keturunan Ibu tidak diakui. Oleh sebab itu, dia di anggap tidak memiliki pertalian darah lagi dengan keluarganya di Minangkabau. Sedangkan Hayati adalah perempuan Minang santun keturunan bangsawan.
Pada akhirnya, lamaran Zainuddin ditolak oleh keluarga Hayati, Hayati dipaksa menikah dengan Aziz (Reza Rahadian), laki- laki kaya terpandang. Perkawinan harta dan kecantikan mematahkan cinta suci anak manusia. Setelah mereka menikah Zainuddin jatuh dalam keterpurukan selama berbulan-bulan, kekecewaan Zainuddin membangkitkan dirinya dan memutuskan untuk berjuang, pergi dari ranah Minang, dan merantau ke tanah Jawa untuk mengejar kesuksesannya dalam bidangnya sebagai penulis demi bangkit melawan keterpurukan cintanya dan menjadi orang sukses. Zainuddin bekerja keras membuka lembaran baru hidupnya, sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan karya-karya masyur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.
Tetapi sebuah peristiwa tak diduga kembali menghampiri Zainuddin. Di tengah gemilang harta dan kemasyhurannya, dalam sebuah pertunjukkan opera Zainuddin kembali bertemu Hayati kali ini bersama Aziz, suaminya. Perkawinan harta dan kecantikan bertemu dengan cinta suci yang tak lekang oleh waktu. Pada akhirnya, kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya, kekecewaan Zainuddin tak luput hilang begitu saja, ia meminta Hayati pulang ke kampung halamannya dengan menaiki kapal Van Der Wijck. Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam, sebelum kapal tenggelam, Zainuddin mengetahui bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya.
Kelebihan :
1. Film nya menyajikan suasana khas tahun 30-an dengan menggunakan pemeran figuran asing dan didukung dengan properti seperti uang, kendaraan, penampilan busana dan ejaan ala tahun 30-an.
2. Film ini menyajikan kisah kehidupan masyarakat yang menarik serta unsur-unsur etnik yang diperkuat dengan bahasa daerah yang dipakai di dialog antar tokoh.
3. Kisah ini sangat menyayat hati penonton dimana adegan pemain sangatlah realis sehingga mampu menggunggah perasaan penonton.
Kekurangan :
1. Penggunaan logat asli Bugis yang diperankan oleh Zainuddin memang mempertahankan ciri etnik yang terkandung
2. Logat yang diucapkan terdengar kurang natural dan malah terkesan lucu.
3. Bahkan di saat-saat sedih pun, penonton menjadi tertawa ketika mendengar logat Zainuddin.
Sent from Mail for Windows 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar