B181710020 - GIE

Judul Film : GIE                                                                                                                        Sutradara: Riri Riza
Produser: Mira Lesmana
Penulis: Riri Riza
Pemeran: Nicholas Saputra, Wulan Guritno, Indra Birowo, Lukman Sardi, Sita Nursanti, Thomas Nawilis, Jonathan Mulia, Christian Audy, Donny Alamsyah, Robby Tumewu, Tutie Kirana, Gino Korompis, Surya Saputra, Happy Salma
Distributor: Sinemart Pictures
Durasi: 147 menit

 

Film Gie ini sendiri bercerita tentang Soe Hok Gie dibesarkan di sebuah keluarga keturunan Tionghoa . Sejak remaja, Gie sudah tertarik pada konsep-konsep idealis yang disampaikan oleh tokoh-tokoh kelas dunia lewat buku yang dibacanya. Gie adalah sosok yang berpendirian teguh, kritis, semangat juangnya, setiakawan, dan hatinya yang peduli akan orang lain dan tanah airnya jadi satu di dalam diri Gie remaja dan tidak mengenal toleransi terhadap ketidak adilan dan mengimpikan Indonesia yang didasari oleh keadilan dan kebenaran yang murni. Semangat ini sering salah dimengerti orang lain. Bahkan sahabat-sahabat Gie.

Ketika Gie masih duduk dibangku sekolah, dia dikenal sebagai anak yang kritis, dia berani menentang gurunya yang tidak sejalan dengan pemikirannya. bahkan dia berani menentang orang tuanya bahwa dia mampu mendapat nilai lebih baik daripada teman temannya.

Memasuki Fakultas Sastra UI, Gie semakin ditunjukkan penuh konflik, ketidakpuasannya terhadap Pemerintah yang berada di bawah rezim Soekarno, yang ditandai konflik militer dan PKI. Gie dan teman – teman tidak mendukung pemerinta maupun PKI itu ditunjukkan saat Gie bertemu teman lamanya yang memilih bergabung dengan PKI dan Gie bersikeras bahwa temannya itu harus keluar dari partai PKI.

Pada saat itu Gie sangat membenci pemerintahan Soekarno yang dianggapnya diktator dan menyebabkan rakyat miskin terinjak- rinjak. Gie tahu benar tentang ketidakadilan sosial, penyalagunakan kekuasaan dan dengan tegas menyampaikan kritik tajam kepada pemerintahan Soekarno di koran. Gie sangat membenci bagaimana banyak mahasiswa berkedudukan senat janji-janji manisnya yang hanya omong kosong belaka yang mengedoki usaha mereka memperalat situasi politik untuk memperoleh keuntungan pribadi. Penentangan ini memenangkan banyak simpati bagi Gie, tetapi juga memprovokasikan banyak musuh. didalm film ini juga diceritakan bagaiman Gie dan teman – temannya berdemo, menuntut keadilan bagi masyarakat miskin.

Dalam film ini juga dibahas bagaimana Gie dan teman-temannya menghabiskan waktu luang mereka dangan naik gunung dan menikmati alam Indonesia yang asri dengan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UI. Selain itu, mereka juga gemar menonton dan menganalisa film, menikmati kesenian-kesenian tradisional, dan juga menghadiri pesta-pesta.

 

 

Kelebihan

film ini dapat dengan jelas menggambarkan konflik pada masa itu, tentang kondisi masyarakat yang mengenaskan, kebingungan pada kondisi pemerintahan, demontrasi yang dilakukan mahasiswa UI yang paling mengesankan pada saat demontrasi mahasiswa yang menyoraki menteri. saya juga menyukai puisi – puisi di film ini, akting pemain dalam film ini juga sangat baik, bagaimana mereka mendalami karekter masing – masing membuat film ini sangat menarik

 

kekurangan

film ini banyak narasi yang tertimpa backsound sehingga sulit mendengar apa yang di bicarakan tokoh .