NAMA : JOKO
NIM : 181710099
KELAS : HUKUM B
RESENSI FILM GIE
Identitas Film:
Sutradara : Riri Riza
Produser : Mira Lesmana
Penulis : Riri Riza
Pemeran : Nicholas Saputra, Wulan Guritno, Indra Birowo, Lukman Sardi, Sita Nursanti,
Thomas Nawilis, Jonathan Mulia, Christian Audy, Donny Alamsyah, Robby Tumewu, Tutie Kirana,
Gino Korompis, Surya Saputra, Happy Salma
Distributor : Sinemart Pictures
Durasi : 147 menit
Film ini menceritakan catatan harian Gie sejak 4 Maret 1957 sampai 8 Desember 1969. Film ini menggambarkan petualangan Soe Hok Gie untuk mencapai tujuannya dalam menggulingkan pemerintahan Soekarno, dan perubahan-perubahan dalam hidupnya setelah tujuan tersebut telah dicapai.
Soe Hok Gie dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942, di sebuah keluarga beretnis tionghoa yang Pas pasan dan merupakan adik dari sosiolog Arief Budiman. Di masa kecilnya, saat masa sekolah, dia dikenal sebagai anak yang kritis dalam menentang pendapat . Gie adalah seorang yang berpendirian kuat, pendiam tapi kritis, tidak mudah terpengaruh oleh siapapun, dia bercita-cita akan merubah negeri yang semakin kacau ini, menjadi Negara yangberwujud keadilan, persatuan, keamanan, dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Dia dikenal sebagai pemuda yang kritis dalam melihat ketidakadilan di negeri ini, terutama pada masa pemerintahan Soekarno. Di sisi lain kegiatan hobinya naik gunung kurang ditunjukkan, sebab saya ingin tahu pada tahun itu seperti apa mereka menyiapkan peralatan naik gunung yang tentunya tak mudah didapatkan seperti sekarang, , termasuk di padang Edelweiss (padang Suryakencana kalau tidak salah namanya) Gunung Gede dan puncak triangulasi Gunung Pangrango (saya pernah duduk juga di puncak Pangrango tersebut dan tidur di kelilingi bunga Edelweiss yang berlimpah)Setelah lulus SMA Gie melanjutkan pendidikannya ke Universitas Indonesia. Pada masa kuliah inilah ia menjadi salah satu aktivis mahasiswa dan pendiri kelompok MAPALA. Dia juga dikenal sebagai salah satu pelopor dalam perhimpunan mahasiswa untuk menggulingkan masa pemerintahan Soekarno.
pada suatu hari semua teman-teman yang dulu bersama dengan dia memperjuangkan pendapatnya, kini meninggalkan dia. Gie yang merasa tertekan dan kesepian pada akhirnya menuju ke puncak Gunung Semeru. Pada akhirnya. Gie meninggal di Gunung Semeru dalam kesedihan dan kesepian, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 – 16 Desember 1969 akibat gas beracun.
Kelebihan :
Film ini merupakan film yang bagus untuk sejarah. Pada film ini, sosok Gie merupakan sosok yang berani mengemukakan pendapatnya dan hal-hal yang diyakininya, walau dia tahu bahwa tidak semua orang sependapat dengannya. Hal ini dapat mengajarkan kita untuk berani mengemukakanpendapat kita tanpa rasa takut dan dibayang-bayangi oleh pemikiran dan pendapat orang lain.
Kekurangan :
Pada segi transisi dari satu scene ke scene lainnya yang menggunakan "layar hitam". Hal ini mengganggu alur cerita dan konsentrasi dari penonton sehingga dapat mengurangi pemahaman penonton akan alur cerita, dan membuat cerita pada film ini seakan-akan memiliki alur yang tidak rapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar