PERLUNYA BERETIKA DALAM BERMEDIA SOSIAL
Dalam hal ini saya akan menyampaikan atau memaparkan tentang bermedia sosial dengan baik atau beretika, belakangan ini sering sekali kita dengarkan pelanggaran-pelanggaran dalam bermedia sosial antara lain seperti pemberitaan-pemberitaan bohong atau (berita hoax), orang yang mengadu domba atara pihak A dan pihak B agar kedua belah pihak tersebut berkonflik dan masih banyak yang lainnya. Oleh sebab itu peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengawasi orang orang yang bermedia sosial, lalu dimunculkanlah undang undang ITE agar masyarakat sadar bahwa bermedia sosial itu juga perlu beretika, dan tidak terjerumus kedalam hal" bersifat negatif tetapi juga harus kedalam hal yang positif.Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bermedia sosial yaitu:
Selalu menggunakan bahasa dan sosial yang baik. Setiap kehidupan hal yang paling mendasar dalam keseharian adalah bahasa dan logat hidup sosial kita. Tentu saat kita ingin memposting sebuah gagasan kita ke publik harus selalu menggunakan bahasa yang baik. Karena belum tentu kita saat berkomunikasi belum tentu bahasa kita dapat diterima, misal kalimat yang bersikap profokatif, berbau sara dll.
Yang kedua yaitu, Hargai Orang Lain. Hal ini perlu diterapkan karena dengan ini, komunikasi di media sosial akan menjadi baik, misalkan kita menyapa orang tersebut dengan mengomentari status mereka, mengajak mereka berbincang bincang, sharing dll. Memang terlihat sepele, namun manfaat dari hal ini sangat baik untuk diri kita.
Selanjutnya yaitu Jangan terlalu mempublish sesuatu yang bersifat pribadi. Kebanyakan kebebasan itu hampir sulit dibedakan mana yang harus di sharekan atau tidak. Hal ini sangat penting untuk membuat kesan baik untuk diri kita di media sosial, karena misal terlalu mengumbar sesuatu yg tidak seharusnya, misal percintaan, hubungan keluarga dan yg bersifat pribadi, hendaknya cukup disimpan di diri saja. Yang ke empat yaitu, Jangan terlalu overposting. Biasanya dari kita yang terlalu asyik dengan media online, memposting sesuatu yang berlebihan, mulai dari foto, status. Belum tentu yang kita share itu membuat orang nyaman. Lebih baik kita berbagi seperti informasi, seperti bertema kemajuan teknologi dll.
Selanjutnya yaitu, Berpikir tentang yang akan di share. Hal ini mulai dari status, foto, link, video dll. Mengapa demikian? Karena dengan kita selektif menggunakan media sosial sebagai bahan sharing, memudahkan kita memilih yang baik dan pantas untuk dibagikan ke publik, dan mana yang tidak. Selanjutnya yang ke enam yaitu Jadilah pribadi diri sendiri. Biasaya orang yang mempunyai kebiasaan cenderung di media sosial, akan membentuk karakter, yaitu, misal kita sering update status tentang problematika cinta, kita akan cenderung memposting kegelisahan itu. Bersikapdewasa dalam hal ini penting.
hal terakhir yang perlu diperhatikan yaitu Jangan terlalu banyak di depan media sosial. seperti yang diatas dapat mempengaruhi karakter pribadi, terlalu banyak di media sosial akan mempengaruhi hubungan bersosialisasi kita secara langsung. Misalnya tata bahasa saat bertemu orang langsung, bahkan bisa jadi kita lebih memilih silaturahmi menggukanan media online dari para bertemu langsung.
Demikianlah paparan atau penjelasan mengenai perlunya beretika didalam bermedia sosial.
Media sosial adalah tempat dimana dapat kita jadikan untuk berinteraksi dengan orang lain. Tanpa interaksi kita tidak akan menjadi makhluk sosial. Terlebih di era globalisasi ini, fasilitas yang bersifat instan dan mudah digunakan adalah perkebangan di era modern ini. Dengan adanya fasilitas seperti ini, hendaknya kita tetap menggunakan dengan hal-hal yang bermanfaat, selain menjadikan kita bijak dalam bersosial, bersikap bijak pula dalam menggunakan kemajuan di era globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar