Kamis, 30 Maret 2017

(161310686-03) DAMPAK YANG DITIMBULKAN DARI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA SP 12 KABUPATEN SEKADAU

DAMPAK YANG DITIMBULKAN DARI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA SP 12 KABUPATEN SEKADAU

Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Kelapa sawit di datang ke Indonesia oleh pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1848. Beberapa biji di tanam di kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatra Utara pada tahun 1870-an.
    Bagi warga Sekadau khususnya warga trans sp 12 kelapa sawit adalah salah satu sumber penghasil terbesar bagi warga sp 12 harganya yang mahal mampu mencukupi  kebutuhan rumah tangga. Karna harga nya yang mahal warga di sp 12 berlomba-lomba untuk membudidaya kelapa sawit. Tapi karna banyak nya perkebunan kelapa sawit ini dapat berdapak negatif dan positif.
A.    Dampak negatif yang ditimbulkan dari perkebunan kelapa sawit
1)    Pada umumnya, budisaya kelapa sawit di lakukan dengan sistem monokultur. Hal ini dapat memicu kerentanan alam seperti kuliatan lahan menurun, terjadi erosi, serta menerbaknya hama dan penyakit tanaman.
2)    Kebanyakan kegiatan pembukaan lahan kelapa sawit di lakukan dengan metode tebang habis agar menghemat biaya dak waktu. Akibatnya makhluk hidup yang tinggal di dalamnya pun menjadi terganggu.
3)    Kelapa sawit mebutuhkan air dalam jumlah sangat banyak mencapai 12 liter/pohon. Proses pertumbuhan tanaman ini juga biasanya dirangsang memakai bahab-bahab kimia.
4)    Kebun sawit pun dapat mengakibatkan kemunculan hama baru. Penyebab utamanya tidak lain karena penerapan sistem laham monokulturasi
5)    Aktivitas pembukaan kebun yang dikerjakan dengan membakar hutan menimbulkan polusi udara yang parah, bahkan asap pencemran bekan pembakaran lahan untuk menanam pepohonan kelapa sawit ini bisa terbawa angin sampai ke negara tentangga.
6)    Di beberapa kasus sebelumnya perkebunan sering menjadi penyebab utama timbulnya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bandang, hal ini di karenakan strukrtur tanah mengalami perubahan sehingga kondisinya menjadi labil.

B.    Dampak positif yang di timbulakan dari perkebunan kelapa sawit
1)    Meningkatnya pembangunan di daerah. Paling mencolok adalah di bangunnya akses jalan dari perkebunan ke pusat kota yang juga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar
2)    Pendapatan per kapita daerah semaskin naik hal ini tidak terlepas dari banyaknya kebutuhan tenaga yang diperlukan oleh suatu perkebunan kelapa sawit.
3)    Untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para pekerja, seringkali pihak perkunan juga mendirikan terpadu. Walaupun kualitasnya masih dibawah standar, setidaknya fasilitas tersebut cukup berguna bagi warga sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar