Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Pokok Pada Pertumbuhan Ekonomi
Harga pangan global naik berturut-turut kenaikan terjadi pada harga pangan dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah dunia,sehingga beban kehidupan masyarakat akan semakin berat. Kenaikan harga BBM dipastikan akan berpengaruh pada harga sembako. Dengan demikian, daya beli masyarakat akan menurun. Padahal, sembako adalah kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi setiap hari. "Kalau BBM sudah naik, pasti beras naik, minyak goreng naik, gula naik, dan barang-barang lainnya juga naik,". kenaikan harga BBM yang akan dilakukan karena seolah-olah pemerintah tak punya opsi lain. Padahal, jika pemerintah mau serius, masih ada opsi lain yang bisa ditempuh agar harga BBM tidak terus naik. Kesimpulannya, manajemen energi Indonesia memang butuh banyak pembenahan. Opsi yang seharusnya dilakukan pemerintah sejak dulu, adalah mengolah minyak hasil dalam negeri sendiri, terutama untuk minyak tanah dan premium. Sudah saatnya mengolah minyak tanah sendiri. Indonesia harus punya banyak mesin pengolahan minyak.
Praktek nya dalam ilmu-ilmu Ekonomi, harga merupakan salah satu faktor utama-- meskipun bukan faktor satu-satunya yang mempengaruhi pilihan pembeli. Harga menjadi faktor utama pilihan pembeli semakin terlihat di antara kelompok-kelompok miskin. Namun, harga bukan menjadi faktor utama pilihan pembeli bagi masyarakat yang mampu/kaya. Namun, teori ini hanya berlaku bagi produk-produk di luar kebutuhan bahan pangan. Untuk kebutuhan bahan pangan yang termasuk kebutuhan primer, akan memiliki dampak garis lurus dengan turunnya pembelian pada kebutuhan sekunder dan pertumbuhan ekonomi.
Singkat kata kita bisa lihat dari situasi pasar dan kondisi pasar yang begini beberapa gambaran. Pertama, Jika harga barang primer meningkat, sementara pendapatan tetap, akan menyebabkan harga barang sekunder pun akan meningkat.Kedua, Pembelian terhadap barang sekunder pun akan menurun. Ketiga, Perubahan harga barang konsumsi menyebabkan tingkat substitusi (pergantian) terhadap barang konsumsi akan berubah pula.Dengan demikian, dari penjelasan di atas, maka harga kebutuhan primer harus dikendalikan oleh pemerintah. Jika tidak, maka akan terjadi kelesuan ekonomi negara, yang berimbas pada penurunan daya saing produk lokal dan penurunan pertumbuhan ekonomi.
Kenaikan Harga bahan Pokok
Dalam jangka waktu tertentu bahan pokok akan mengalami suatu kenaikan atau penurunan harga. Kenaikan harga bahan pokok merupakan salah satu pengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
Biasanya, kenaikan harga beras akan diikuti oleh kenaikan harga bahan pokok lainnya sehingga bakal mendongkrak angka inflasi. Kenaikan harga-harga yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor, yaitu.
1) Para buruh yang menginginkan upahnya dinaikkan
2) Harga naik terjadi karena ulah pedagang yang selalu ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
3) Faktor musim yang berkepanjangan seperti kemarau yang sangat panjang dapat mengakibatkan harga naik secara drastis karena padi yang ditanam mereka kering bahkan mati. Begitu pula hujan yang berkepanjangan yang mengakibatkan banjir sehingga petani gagal panen
4) Pemberitaan akan kenaikan harga di media informasi
5) Selain itu kenaikan harga-harga mempunyai dampak positif dan negatif terhadap masyarakat antara lain.
a) Bila harga bahan pokok secara umum naik secara terus-menerus, maka masyarakat panik, sehingga perekonomian tidak berjalan normal, karena disatu sisi ada masyarakat yang berlebihan untuk memborong barang, sementara yang kekurangan tidak bisa membeli barang. Akibatnya negara rentan terhadap segala macam kekacauan yang ditimbulkannya.
b) Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenaikan harga untuk memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkanharga dipasaran, sehingga harga akan terus-menerus naik.
c) Bila kenaikan harga-harga berkepanjangan, maka produsen banyak yang bangkrut karena produknya akan relatif semakin mahal sehingga tidak dapat membelinya.
d) Kenaikan harga yang berkepanjangan dapat menumbuhkan industri kecil dalam negeri menjadi semakin dipercaya dan tangguh
e) Tingkat pengangguran cenderung turun karena masyarakat akan bergerak melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha (Putong, 2003: 252).
Cara Mengatasi Kenaikan Harga Bahan Pokok
Kenaikan harga pangan ini perlu mendapat perhatian dan fokus utama dalam agenda kerja pemerintah. Karena ini sangat berhubungan dengan hajat hidup orang banyak dan sangat urgen bagi kelangsungan kehidupan rakyat kecil. Untuk mengatasi kenaikan harga pangan, ada beberapa hal tindakan yang dapat dilakukan, diantaranya melalui upaya jangka pendek dan jangka menengah.
Salah satu upaya mengatasi kenaikan harga pangan dalam jangka pendek adalah melalui upaya pengaktifan peran Bulog. Hal ini sangat penting untuk menstabilkan harga bahan pangan dan melindungi kepentingan petani sebagai produsen yang rentan terhadap fluktuasi harga. Kebijakan strategis dalam jangka menengah adalah meningkatkan produksi bahan pangan terutama beras, jagung, dan kedelai. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus lebih fokus dalam meningkatkan produksi pangan. Program ekstensifikasi maupun intensifikasi melalui penyediaan bibit unggul, kredit, dan penyuluhan juga sangat penting untuk ditingkatkan. Tentu untuk meningkatkan produksi domestik tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Berbagai tahapan perlu dikaji dan dilakukan. Bibit unggul harus disediakan, lahan pertanian di luar Jawa harus dibuka lebih luas, dan petani di Jawa terpaksa harus ditransmigrasikan. Pembangunan sektor pertanian pun sebaiknya dilakukan melalui pendekatan agrobisnis agar produksi pertanian mempunyai value added dan nilai jual yang tinggi. "Selain itu, penciptaan lapangan kerja bidang perpanganan juga merupakan cara yang tepat untuk mengatasi dampak kenaikan harga pangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar