Rabu, 29 Maret 2017

(161310693-03) PENTINGNYA JARINGAN TELEKOMUNIKASI BAGI UKM DI DAERAH PERBATASAN

PENTINGNYA JARINGAN TELEKOMUNIKASI BAGI UKM DI DAERAH PERBATASAN

Daerah perbatasan sesungguhnya merupakan daerah yang kaya akan sumber
daya alam. Namun, begitu terpuruknya ekonomi di perbatasan yang hanya
menggantungkan hidup di negeri orang. Mereka diperkerjakan sebagai
buruh kasar, pembantu rumah tangga, bahkan ada sebagian lagi bekerja
di perkebunan karet milik warga Malaysia. Otomatis, dengan penderitaan
seperti itu, rasa nasionalisme masyarakat perbatasan semakin menurun.
Bagaimana mungkin rasa nasionalisme bisa terbangun jika kualitas hidup
secara ekonomi rendah. Bahkan isu rekrutmen Askar Wathania yang
dilakukan pemerintah Malaysia agaknya bisa dibenarkan jika dilihat
dari nihilnya lapangan pekerjaan yang diberikan pemerintah Indonesia.
Apalagi dengan gaji yang cukup menggiurkan, rasa nasionalisme bisa
kalah hanya karena kebutuhan untuk bertahan hidup. Bila kita teliti
apa penyebab kemiskinan yang terjadi di perbatasan ini adalah :
1) Lokasinya relatif terisolir dengan tingkat aksesibilitas rendah,
2) Rendahnya taraf sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan,
3) Langkanya informasi pemerintah tentang ekonomi dan pembangunan bagi
masyarakat di daerah perbatasan.
Amartya Sen, peraih nobel ekonomi tahun 1998, membenarkan penyebab
tersebut secara ilmiah dengan pernyataan,"kaum miskin itu menjadi
miskin karena ruang kapabilitas yang kecil, mereka menjadi miskin
karena tidak bisa melakukan sesuatu bukan karena tidak memiliki
sesuatu" Melihat penyebab kemiskinan yang secara umum disebabkan oleh
keterbatasan ruang dan informasi, kehadiran jasa telekomunikasi
merupakan obat yang sangat mujarab. Kehadiran jaringan telekomunikasi
di pedalaman dapat menghilangkan batas ruang dan memperlancar akses
informasi. Banyak sekali manfaat lancarnya akses informasi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat. Salah satunya
dengan cara memudahkan koordinasi dan layanan informasi bagi UKM
(Usaha Kecil dan Menengah) milik masyarakat di perbatasan. Informasi
yang diterima secara real time oleh UKM dapat membantu UKM dalam
menyusun strategi bisnis kedepan. Ketergantungan UKM terhadap
tengkulak juga dapat berkurang sehingga UKM dapat lebih mandiri,
membina serta memperluas akses pasarnya sendiri. Selain itu,
masyarakat perbatasan pun dapat menggunakan layanan telekomunikasi
untuk mempromosikan usaha mereka. Kehadiran jaringan telekomunikasi
baru di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau juga bisa melahirkan
banyak peluang bisnis alternatif terkait dengan telekomunikasi yang
tadinya tidak terpikirkan, contohnya bisnis jual pulsa, jual beli
telepon genggam dan aksesorisnya, dll. Dengan semakin intensifnya
penambahan jaringan telekomunikasi baru di pedalaman Indonesia
diharapkan bisa menarik banyak investasi perintis pada daerah tersebut
yang akan menciptakan banyaknya lapangan kerja baru. Problem seperti
tingginya pengangguran atau disiksanya TKI di luar negeri pun bisa
berkurang. Benarlah pernyataan ekonom senior Strategic and
International Studies (CSIS) Pande Radja Silalahi, bahwa sejatinya
telekomunikasi bisa menjadi infrastruktur yang kuat guna memaksimalkan
pergerakan ekonomi warga desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar